Ukraina Minta Bantuan G7, Australia Bisa Memberikan Latihan Militer

Sedang Trending 7 bulan yang lalu 113
Rabu, 12 Oktober 2022 15:21 WIB
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. REUTERS

TEMPO.CO, Canberra - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan pemerintahnya akan mempertimbangkan memberikan latihan kepada militer Ukraina untuk menghadapi Rusia. Albanese menyebutkan telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa, 11 Oktober 2022, mengenai kontribusi lebih lanjut Australia dalam perang Ukraina.

Baca: Pemimpin G7 Ancam Rusia Jika Gunakan Senjata Nuklir ke Ukraina

Kepada Channel 7, Albanese mengatakan pemerintahnya mempertimbangkan melatih personel militer Ukraina karena serangan Rusia yang menargetkan penduduk sipil merupakan serangan mengerikan. Belum ada kepastian mengenai tempat pelatihan tersebut. Sejumlah sumber menyebutkan Australia akan mengirim instruktur ke Ukraina, tapi ada pula yang melaporkan pelatihan tak digelar di daerah Ukraina.

“Saya menyampaikan kepadanya (Zelensky) rasa duka cita penduduk Australia kepada para korban tak berdosa yang telah dibunuh oleh serangan Rusia yang menargetkan letak penduduk sipil, termasuk di Kyiv. Hanya sekeliling satu kilometer dari tempat saya berkunjung beberapa bulan lalu,” kata Albanese, Rabu, 12 Oktober 2022.

Albanese, yang sempat berkunjung ke Kyiv pada Juli lalu, menyebutkan perang ini bukan hanya soal kedaulatan Ukraina, tetapi pertarungan perihal aturan hukum internasional, tentang kedaulatan daerah yang harus dihormati. “Itulah kenapa bumi bergabung mendukung Ukraina melawan Rusia. Kami akan lanjut memberikan dukungan. Kami ialah kontributor non-NATO terbesar,” kata Albanese kepada Australian Broadcasting Corporation.

Pemerintah Australia menyatakan telah menghabiskan biaya sekeliling Aus$ 500 juta atau sekeliling Rp 4,8 triliun, termasuk Aus$ 388 juta, untuk donasi militer ke Ukraina.

Albanese menyampaikan hal itu menyusul permintaan Zelensky agar negara-negara golongan G7 membantu pertahanan udara Ukraina. Permintaan Zelensky tersebut disampaikan dalam pertemuan G7 pada Selasa, 11 Oktober 2022. Zelensky mengatakan pihaknya membutuhkan tameng Udara untuk menghentikan rudal Rusia yang menghujani wilayahnya dan menghancurkan sejumlah infrastruktur penting.

Baca: G7 Berkomitmen Mendukung Ukraina selama Diperlukan

Dalam pernyataan bersama yang dirilis pada akhir pertemuan, G7 berjanji melanjutkan dukungan keuangan, kemanusiaan, militer, diplomatik, dan hukum ke Ukraina selama yang dibutuhkan. G7 menegaskan serangan terhadap penduduk sipil merupakan kejahatan perang dan berjanji meminta pertanggungjawaban Presiden Rusia Vladimir Putin.

AL JAZEERA






1 jam lalu

Rugi Besar, Nissan Jual Pabrik di Rusia Rp 14 Ribu

Nissan Motor akan menjual bisnisnya di Rusia kepada badan upaya milik negara seharga 1 Euro atau Rp 14 ribu pada Selasa, 11 Oktober 2022. Kerugian mencapai Rp 10,5 triliun.


1 jam lalu

Eks Pejabat Trump: AS Bisa Bunuh Putin Jika Gunakan Nuklir ke Ukraina

Mantan penasihat keamanan nasional era Donald Trump, John Bolton menyarankan AS dapat membunuh Putin kalau serang Ukraina dengan nuklir


1 jam lalu

Elon Musk Jawab Rumor Bicara dengan Putin Sebelum Unggah Cuitan Rusia Ukraina

Elon Musk disebut-sebut telah berbicara dengan Putin sebelum mencuit proposal perdamaian Rusia Ukraina. Namun ia membantah.


2 jam lalu

Pemimpin G7 Ancam Rusia Jika Gunakan Senjata Nuklir ke Ukraina

G7 mengancam Rusia bahwa setiap penggunaan senjata nuklir ke Ukraina akan menghadapi konsekuensi berat.


3 jam lalu

G7 Berkomitmen Mendukung Ukraina selama Diperlukan

G7 akan lanjut memberikan dukungan dan berdiri teguh bersama Ukraina. Mereka menyatakan serangan terhadap penduduk sipil ialah kejahatan perang.


4 jam lalu

Bantuan AS Rp 258 T ke Ukraina Dikecam Anggota Kongres: Amerika Tak Berutang ke Zelensky

Anggota Kongres Amerika Serikat meminta Washington untuk memotong donasi asing ke Ukraina.


7 jam lalu

Diserang Habis-habisan oleh Rusia, Ukraina Minta Bantuan Kelompok G7

Presiden Zelensky minta negara-negara G7 mempercepat donasi militer untuk Ukraina guna menghadapi gempuran dari Rusia.


19 jam lalu

Lavrov: Rusia Bersedia Bicara dengan AS dan Turki Setop Perang Ukraina

Rusia bersedia melakukan pembicaraan dengan AS dan Turki untuk menghentikan perang di Ukraina.


21 jam lalu

Fasilitas Energi Ukraina Diserang Rudal Rusia, Kota Lviv Gelap Gulita

Rusia menyerang besar-besaran sejumlah infrastruktur di Ukraina. Banyak kota termasuk Lviv terputus aliran listriknya .


23 jam lalu

Amerika Akhirnya Kerahkan Kapal Induk Baru USS Gerald R. Ford

USS Gerald R. Ford telah tiba seberang Samudera Atlantik, dan pada akhir pekan kemarin telah memulai latihan bersama pasukan NATO.


Selengkapnya