Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan 153 Orang Viral di China

Sedang Trending 7 bulan yang lalu 125
Minggu, 2 Oktober 2022 12:30 WIB
Sebuah mobil polisi terbalik akibat kericuhan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu, 2 Oktober 2022. ANTARA FOTO/H Prabowo

TEMPO.CO, Jakarta - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 153 orang pascapertandingan sepakbola Arema FC-Persebaya pada Sabtu malam di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, menjadi sorotan sejumlah media di China pada Ahad 2 Oktober 2022.

CGTN, media penyiaran televisi China berjaringan internasional, menurunkan laporan soal kerusuhan itu. Hingga Ahad siang, Komnas HAM melaporkan sebanyak 153 orang dilaporkan meninggal bumi dalam tragedi berdarah usai laga tersebut.

"Tragedi itu terjadi setelah pertandingan sepak bola antara Arema Malang melawan Persebaya Surabaya," kata pembaca warta The World Today, program yang disiarkan CGTN dalam versi bahasa Inggris setiap pagi.

CCTV 13, saluran warta terpopuler di China, juga menurunkan laporan utamanya tentang tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu malam. "Polisi setempat sedang melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut," kata pembaca warta CCTV 13 dalam versi Mandarin.

Platform pesan video singkat yang terkenal di China, Kuai Shou, memperlihatkan video-video tentang peristiwa maut di kandang klub sepak bola berjuluk "Singo Edan" itu. Video-video tersebut diunggah oleh beberapa media lokal berbahasa Mandarin, seperti Tianmu Xinwen, Hongxing Xinwen, Xibeiwang Kantai, dan Shichuan Guangcha.

"Yinni tiyuchang baoli shijian", tulis Tianmu Xinwun, pada video warta yang diunggah oleh beberapa pengguna akun Kuai Shou. Judul video tersebut dalam bahasa Indonesia berarti "Tragedi Kerusuhan di Stadion Indonesia".

Tianmu Xinwun, selain itu, memberikan subjudul "127 suporter dan dua polisi tewas" dan "mayoritas korban akibat gas air mata". Media tersebut juga mengutip pernyataan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta.

Hanya dalam hitungan beberapa jam sejak diunggah di Kuai Shou, video-video tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan langsung viral di China, negara yang mempunyai jumlah warganet terbesar di dunia.

Kericuhan pada Sabtu malam terjadi usai tuan rumah Arema FC menjamu tamunya, Persebaya. Sebagian dari massa suporter, yang berjuluk Aremania, merangsek masuk ke area lapangan setelah tim pujaannya kalah dari Persebaya dengan skor 2-3.

Para pemeran Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan dengan menggunakan empat mobil Polri dan barracuda. Kerusuhan tersebut makin parah, sejumlah flare (suar) serta berbagai barang lainnya dilemparkan oleh para oknum suporter ke arah  lapangan.

Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berjuang menghalau massa tersebut. Namun, penggunaan gas air mata menyebabkan penonton panik dan sesak nafas. Mereka yang berjuang keluar dari stadion Kanjuruhan untuk menghindari gas air mata pun tewas dan terluka akibat terinjak-injak.

Baca juga: Media Internasional Soroti Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan 129 Orang

ANTARA






3 menit lalu

Presiden Jokowi Minta Liga 1 Dievaluasi Menyusul Tragedi Kanjuruhan Usai Laga Arema FC vs Persebaya

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md menegaskan bahwa Tragedi Kanjuruhan bukanlah bentrok suporter Arema FC dengan Persebaya.


34 menit lalu

Tragedi Kanjuruhan, YLBHI Sebut Ada Pelanggaran Penanganan Massa Oleh Polisi

YLBHI menyebut ada pelanggaran penanganan massa oleh polisi sehingga Tragedi Kanjuruhan menyantap korban hingga 129 orang.


58 menit lalu

Akibat Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi Perintahkan PSSI Hentikan Sementara BRI Liga 1

Presiden Jokowi memerintahkan penghentian sementara kompetisi BRI Liga 1 akibat Tragedi Kanjuruhan.


1 jam lalu

Tragedi Kanjuruhan: Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Tuntas, Jumlah Korban Bertambah Jadi 129 Orang

Presiden Jokowi mengatakan jumlah korban tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 129 orang.


1 jam lalu

Tragedi Kanjuruhan Tewaskan Ratusan Suporter Bola, Wagub DKI: Tidak Boleh Terulang Lagi

Wagub DKI Riza Patria menyampaikan duka cita atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter bola. Perlu ada evaluasi.


1 jam lalu

Kementerian PPPA: 17 Anak Tewas, 7 Luka-luka dalam Tragedi Kanjuruhan

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berikhtiar menjangkau anak-anak yang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan di Liga 1.


1 jam lalu

Mabes Polri Kirim Tim DVI untuk Bantu Identifikasi Korban Tragedi Kanjuruhan Malang

Mabes Polri mengirimkan TIm DVI untuk membantu mengidentifikasi korban tragedi Kanjuruhan Malang.


1 jam lalu

Wagub DKI Riza Patria Sampaikan Duka Cita Atas Tragedi Kanjuruhan

Wagub DKI Riza Patria menyampaikan rasa duka cita atas tewasnya ratusan suporter bola pada tragedi Kanjuruhan Malang.


1 jam lalu

Tragedi Kanjuruhan Malang Tewaskan Ratusan Orang, Najwa Shihab: Satu Nyawa pun Terlalu Banyak

Najwa Shihab berpendapat, PSSI sama saja tak melakukan penilaian kalau hanya dapat menyalahkan dan menghukum mereka yang paling rentan.


1 jam lalu

129 Tewas dalam Tragedi Arema vs Persebaya, Mahfud MD Ungkap Penyebab Kematian Massal

Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, bukan bentrok antara suporter Persebaya dan Arema FC.


Selengkapnya