TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang kasus gagal ginjal akut anak diduga karena kandungan senyawa dietilen glikol dan etilen glikol dalam obat parasetamol. Seberapa bahayakah dua senyawa tersebut?
Berita terpopuler selanjutnya tentang RSUP Sardjito Yogyakarta menyatakan jumlah pasien anak yang meninggal bumi akibat kasus gagal ginjal akut yang dirawat di rumah sakit itu kembali bertambah Rabu, 19 Oktober 2022.
Selain itu, vaksin IndoVac untuk vaksinasi primer (dosis 1 dan 2) untuk usia dewasa (18+) telah mendapatkan use emergency authorization (EUA) atau izin penggunaan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 24 September 2022.
1. Mengapa Dietilen Glikol dan Etilen Glikol Memicu Gagal Ginjal Akut Anak? Ini Kata Guru Besar Unpad
Jumlah kasus gagal ginjal akut anak belakangan semakin bertambah. Di Gambia, terungkap bahwa kasus yang menyebabkan puluhan anak meninggal ini diduga karena kandungan senyawa dietilen glikol dan etilen glikol dalam obat parasetamol. Seberapa bahayakah dua senyawa tersebut?
Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Muchtaridi menjelaskan, dietilen glikol dan etilen glikol merupakan senyawa pelarut obat parasetamol yang mempunyai rasa manis. Kelarutan dan mempunyai rasa manis tersebut yang menjadikan dua senyawa ini dipilih sebagai bahan pelarut obat parasetamol dibandingkan pelarut lain seperti gliserol yang mempunyai rasa kurang enak.
“Masalahnya, dietilen glikol dan etilen mengalami oksidasi oleh enzim,” kata Muchtaridi dalam rilis di laman Unpad pada Rabu, 19 Oktober 2022.
Ketika masuk ke tubuh, senyawa ini mengalami oksidasi oleh enzim sehingga menjadi glikol aldehid kemudian kembali dioksidasi menjadi masam glikol oksalat dan kemudian membentuk lagi menjadi masam oksalat. Asam oksalat inilah yang memicu membentuk batu ginjal.
2. Balita Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut di Yogya Bertambah, Total 6 Orang
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sardjito Yogyakarta menyatakan jumlah pasien anak yang meninggal bumi akibat kasus gagal ginjal akut yang dirawat di rumah sakit itu kembali bertambah Rabu, 19 Oktober 2022.
"Pagi ini ada satu pasien anak dengan kasus gagal ginjal akut yang meninggal bumi setelah menjalani perawatan selama lima hari di Sardjito," ujar salah satu anggota
Tim Medis Penanganan Gagal Ginjal Akut pada Anak RSUP Sardjito Yogyakarta, Kristia Hermawan, yang menangani kasus itu, Rabu.
Tambahan kasus meninggal pasien asal Ngawi Jawa Timur berusia 4 tahun ini membikin total kasus pasien meninggal bumi di rumah sakit sepanjang Januari hingga Oktober 2022 totalnya menjadi enam orang pasien dari 13 pasien yang dirawat.
Enam pasien yang meninggal bumi ini berasal dari sejumlah daerah dengan rentang usia mulai 7 bulan hingga 13 tahun. "Enam anak yang meninggal ini berasal dari Kabupaten Ngawi (Jawa Timur), Wonogiri, Temanggung (Jawa Tengah) serta Kabupaten Bantul dan Sleman (DIY), " kata Kristia.
3. Riset dan penelitian Vaksin Covid-19 IndoVac, Bio Farma Gandeng 7 Fakultas Kedokteran di Indonesia
Vaksin IndoVac untuk vaksinasi primer (dosis 1 dan 2) untuk usia dewasa (18+) telah mendapatkan use emergency authorization (EUA) atau izin penggunaan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 24 September 2022.
Bio Farma pun telah melaksanakan uji klinis IndoVac untuk vaksinasi lanjutan atau penguat (booster) sejak 1 September-10 Oktober 2022 dan hasil uji itu telah diajukan ke BPOM untuk ditinjau kelayakannya. Bio Farma kini menunggu keputusan BPOM untuk EUA Vaksin IndoVac booster dewasa yang diharapkan keluar akhir Oktober 2022.
Bio Farma pun lanjut mengembangkan IndoVac agar diterima sebagai vaksin Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun dengan melakukan uji klinis sejak 6 Oktober 2022. Holding BUMN Farmasi ini mengharapkan UEA IndoVac untuk vaksinasi anak (12-17 tahun) akan diterbitkan BPOM pada awal Desember 2022. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.
Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Beasiswa Indonesia Maju 3, Mahasiswa S3 di Inggris
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan warta pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.