Tepat Setahun Lalu Kapolri Listyo Sigit Sebut Siap Memotong Kepala Ikan Busuk

Sedang Trending 6 bulan yang lalu 85
Minggu, 30 Oktober 2022 19:01 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi keterangan pers terkait penyalah gunaan narkoba oleh personil polisi di Mabes Polri, Jakarta. Jumat, 14 Oktober 2022. Dalam keteranganya Kapolri membenarkan adanya penggunaan narkoba oleh calon Kapolda Jatim, Irjen Teddy Minahasa serta memberi perintah pada Kadiv Propam untuk menjemput dan memeriksanya. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta -  Kapolri Listyo Sigit Prabowo di hadapan sejumlah calon Petinggi Polri, Listyo Sigit Prabowo menyebutkan pepatah soal pemotongan “kepala”. Ia mengungkapkan, “Ada pepatah, ‘ikan busuk mulai dari kepala‘, kalau pimpinannya bermasalah, maka bawahannya akan bermasalah juga. Pimpinan harus jadi teladan, sehingga bawahannya akan meneladani," kata Kapolri.

Pernyataan Kapolri itu setahun lalu, pada acara penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimmen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri Angkatan ke-66 di Lembang pada 27 Oktober 2021.

Saat itu, Listyo Sigit  menegaskan bahwa seorang pemimpin tak mungkin diikuti oleh anak buahnya apabila tak menunjukkan teladan yang baik. “Kalau tak bisa membersihkan ekor, maka kepalanya akan saya potong," katanya.

Saat itu, ungkapan Kapolri menjadi perbincangan hangat publik. Masyarakat menunggu sikap Listyo Sigit, dalam membenahi institusi Polri.

Baca: Kronologi Kasus Narkoba Irjen Teddy Minahasa Dibeberkan Kapolri Listyo Sigit

Kasus Ferdy Sambo, Teddy Minahasa, Tragedi Kanjuruhan

Ucapan Listyo Sigit itu, jauh hari sebelum terjadinya kasus pembunuhan Brigadir J atau Yosua oleh mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo, yang diduga melibatkan tak kurang dari 100 personil polisi, bagus yang terlibat langsung maupun dalam berbagai upaya obstruction of justice, menghilangkan instrumen bukti atau menghalang-halangi penyidikan. Termasuk, isti Sambo, Putri Candrawathi. Kasus ini tetap bergulir persidangannya.

Belum usai kasus Sambo, muncul Tragedi Kanjuruhan, Malang, pada 1 Oktober 2022. Aparat kepolisian melakukan tindakan penembakan gas air mata kadaluwarsa, yang diduga menjadi salah satu karena 135 orang meninggal dunia. Dan, menjadi salah satu tragedi terburuk dalam sepak bola dunia.

Kapolri menonaktifkan 10 personil Polri sehari setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan. Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolres Malang Ajun Komisaris Besar Ferli Hidayat dan sembilan personil lain.

"Malam ini Bapak Kapolri mengambil keputusan menonaktifkan dan mengganti Kapolres Malang," kata Kadivhumas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Senin, 3 Oktober 2022.

Belum usai kasus Sambo, menyusul kasus Irjen Teddy Minahasa. Perwira polisi yang menurut data LHKPN merupakan polisi terkaya di negeri ini, diduga terlibat kasus perdagangan narkoba. Penetapannya sebagai tersangka, hanya dua-tiga hari setelah penetapannya sebagai Kapolda Jawa Timur, dari posisinya sebagai Kapolda Sumatera Barat.

Kapolri dalam konferensi pers di Mabes Polri, 14 Oktober 2022 mengungkapkan kronologi tersangkutnya Irjen Teddy Minahasa. Dari penangkapan pengedar mengarah ke AKBP mantan Kapolres Bukittinggi, yang merujuk ke Irjen Teddy Minahasa. “Melihat ada keterlibatan Irjen TM atas dasar tersebut,  kemarin saya minta Kadiv Propam lakukan penjemputan dan pemeriksaan Irjen TM,” katanya.

“Tadi pagi telah dilaksanakan gelar perkara dan saat ini Irjen TM dinyatakan telah melakukan pelanggaran dan sudah dilakukan penempatan khusus, tentunya terkait hal tersebut saya minta Kadiv Propam laksanakan terkait etik dan ancaman pidana,” ujar Listyo Sigit.

Kata-kata Kapolri Setahun Lalu

Setahun lampau itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan dirinya tak akan ragu menindak tegas para Kapolda, Kapolres, hingga Kapolsek apabila tak bisa menjadi teladan bagi jajarannya.

Menurut Kapolri, keteladanan itu diperlukan kebaikan Korps Bhayangkara ke depan. Sigit memerintahkan kepada para jajarannya, untuk turun langsung ke lapangan agar tahu apa yang dirasakan masyarakat dan anak buah.

Sigit mengingatkan kapada anggotanya agar menjaga emosi, dan jangan mudah terpancing. Emosi akan mudah meledak akan akibatkan perbuatan yang tak terukur.

"Apalagi diberikan kewenangan oleh undang undang, maka tindakan tak tersebut akan berpotensi menjadi masalah,” kata Kapolri saat itu.

"Ini seluruh untuk kebaikan organisasi yang susah payah berjuang. Menjadi teladan, pelayan dan pahami setiap masalah dan bunyi masyarakat agar kita dapat ambil kebijakan yang sesuai,” tutur Kapolri.

Menurut Sigit, pemimpin harus bisa menjadi teladan bagi seluruh pihak sebagaimana semangat dari lahirnya konsep Presisi merupakan Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan. Konsep Presisi, menurutnya, baru dapat dirasakan oleh masyarakat dan internal kepolisian apabila benar-benar diimplementasikan dengan baik.

Eks Kabareskrim Polri ini menyayangkan tren kepercayaan publik terhadap Polri mengalami penurunan karena adanya sejumlah perbuatan sejumlah polisi yang tak terpuji. Kapolri berharap ini menjadi koreksi bagi internal Polri untuk melakukan perbaikan.

“Saya dan seluruh pejabat utama mempunyai komitmen kepada personil yang sudah bekerja keras di lapangan, kerja bagus, capek, meninggalkan anak-istri. Akan selalu komitmen berikan reward. Kalau saya lupa, tolong diingatkan,” kata Kapolri, saat itu.

Namun sebaliknya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, hukuman tegas akan diberikan kepada seluruh personel yang tak menjalankan tugasnya dengan baik, atau melanggar aturan.

Baca juga: Kapolri: Tak Mampu Bersihkan Ekor, Kepalanya Saya Potong






1 jam lalu

Polisi Cabut Izin Berdendang Bergoyang Festival, Panitia Dianggap Abai Peringatan

Polisi menganggap Panitia Berdendang Bergoyang Festival tak taat setelah ada penilaian untuk membatasi jumlah penonton.


9 jam lalu

Pengacara: Pemeriksaan AKBP Dody Prawiranegara Cs Masih Berlangsung

AKBP Dody Prawiranegara diduga terlibat dalam kasus peredaran narkoba yang menjerat Irjen Teddy Minahasa


13 jam lalu

Tilang Manual Dilarang, Ini Tugas Lain Polantas di Jalan Raya

Menurut Budiyanto, kiprah polantas yang perlu ditingkatkan ialah edukasi kepada masyarakat


22 jam lalu

Pengamat Sebut Buku Hitam Ferdy Sambo Bisa Menjadi Bumerang

Kuasa Hukum Ferdy Sambo, Bobby Rahman Manalu mengatakan kitab hitam itu berisi kegiatan sehari-hari kliennya sejak tetap berpangkat Komisari Besar.


23 jam lalu

Kejagung Sebut Kedatangan Keluarga Brigadir J di Sidang Bharada E Dibiayai APBN

Beredar sebuah video yang menyebutkan kedatangan saksi dari keluarga Brigadir J dibiayai oleh pengacara Kamaruddin Simanjuntak


1 hari lalu

Pakar Minta Ada Sanksi Bagi Polisi yang Suka Bergaya Hidup Mewah, Bukan Cuma Larangan

Kapolri harus dapat memastikan larangan gaya hidup mewah polisi tersebut dipatuhi seluruh anggotanya, mulai dari prajurit hingga perwira.


1 hari lalu

10 Pelanggaran Lalu Lintas yang Bisa Kena Tilang ETLE, Begini Cara Kerjanya Tilang Elektronik

Kapolri Listyo Sigit menegaskan tak ada lagi tilang manual. Pelanggaran lampau lintas akan dikenai tilang elektronik atau ETLE. Apa yang dapat ditilang?


1 hari lalu

Kapolri Listyo Sigit Prabowo Ajak Mahasiswa Sebarkan Moderasi Beragama

Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan Indonesia lanjut mengalami tantangan setelah merdeka, seperti upaya mengganti Pancasila dan NKRI.


1 hari lalu

Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Minta Anggotanya Hilangkan Perilaku Negatif

Irjen Fadil Imran meminta jajarannya stop pungli, mencari-cari kesalahan masyarakat, tak bersikap sewenang-wenang dan tak bermewah-mewahan


1 hari lalu

Terpopuler Bola: Presiden Arema FC Mundur dan PSSI Percepat KLB

Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana mundur dari jabatannya. PSSI penuhi surat dari personil soal Kongres Luar Biasa atau KLB.


Selengkapnya