TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Political Statistic atau Polstat mengeluarkan hasil survei terbarunya tentang elektabilitas calon presiden atau Capres 2024 dari 10 tokoh yang sekarang muncul.
Dalam survei yang dirilis kemarin, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan teratas adalah sebanyak 31,2 persen. Menyusul di belakangnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 19,8 persen dan di urutan ketiga ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mendapat elektabilitas 17,5 persen.
"Hasil survei menurut Polstat menegaskan bahwa Prabowo Subianto mempunyai tingkat elektabilitas tertinggi dibandingkan tokoh-tokoh lain yang disebut-sebut bakal maju dalam kontestasi Pilpres 2024," kata peneliti Polstat Zaki Darmawan pada, Jumat 16 September 2022.
Zaki mengatakan, dalam survei ini Polstat melakukan empat kali simulasi untuk pemilihan capres 2024. Dalam empat kali simulasi itu Prabowo konsisten menempati posisi teratas.
Simulasi pertama diajukan pertanyaan kepada responden, "Jika pemilihan presiden dilaksanakan hari ini dan hanya diikuti oleh para tokoh sentral partai-partai politik, siapakah yang akan Anda pilih?"
"Hasil survei Polstat mengindikasikan bahwa bagian terbesar responden atau 34,2% mengaku akan memilih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto," kata Zaki.
Nama Ketua DPP PDIP Puan Maharani berada di urutan kedua dengan elektabilitas 20,5 persen, dan ketiga ada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan elektabilitas 17,3 persen.
Nama Puan Maharani berada di urutan pertama saat Polstat bertanya pada responden, kalau Pilpres diadakan hari ini dan hanya diikuti oleh tokoh wanita saja. Puan memperoleh elektabilitas 23,5 persen diikuti Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan 18,7 persen dan Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan 16,3 persen.
Sementara itu, hasil survei juga menampilkan tingkat solidaritas konstituen partai. Gerindra mendapat tingkat dukungan tertinggi dengan mengusung Prabowo Subianto maju pada capres 2024 sebesar 89,4 persen. Diikuti dengan Partai Golkar yang mendukung Airlangga Hartarto sebesar 68,7 persen, dan PDIP mendukung Puan Maharani 52,9 persen.
Polstat merupakan lembaga survei yang tergabung dalam personil Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI), merupakan asosiasi dari 34 lembaga survei dan ratusan periset opini publik yang bernaung di bawah World Association for Public Opinion Research (WAPOR).
Jumlah sampel dalam survei ini sebesar 1.200 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error kurang lebih 2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
Baca juga: Anies Siap Nyapres, Relawan Optimistis Partai Bakal Mulai Merapat
Muh Raihan Muzakki
Ikuti warta terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.