TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi memerintahkan kepada PSSI untuk menghentikan sementara kompetisi sepak bola Liga 1 menyusul Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Sebanyak 129 orang meninggal dalam tragedi itu.
Peristiwa itu terjadi setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, berakhir dengan kekalahan tuan rumah 2-3.
Jokowi menyatakan bahwa kompetisi Liga 1 diperlukan untuk mengevaluasi prosedur pengamanan. Presiden juga menugaskan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan untuk mengevaluasi secara menyeluruh penyelenggaraan pertandingan sepak bola dan prosedur pengamanan penyelenggaraannya.
"Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 tiba penilaian dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu, 2 Oktober 2022.
Khusus kepada Kapolri, Jokowi meminta dilakukan penyelidikan dan pengusutan kasus ini secara tuntas.
"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini, saya harap ini tragedi terakhir sepak bola di tanah air, jangan tiba ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang," kata Jokowi.
Presiden Jokowi juga menyatakan telah memberi perintah kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk memonitor pelayanan medis bagi korban yang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik.
Tragedi Kanjuruhan Bukan Bentrok Antarsuporter
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md menegaskan bahwa Tragedi Kanjuruhan bukanlah bentrok antarsuporter dari kedua tim yang bertanding. Sebab, pada pertandingan itu, suporter Persebaya tak boleh ikut menonton.
Mahfud menduga adanya kesalahan panitia pelaksana dalam tragedi ini. Menurut laporan yang dia terima, polisi telah meminta agar jumlah penonton dibatasi 38 ribu orang saja dari kapasitas maksimal stadion 42 ribu orang. Selain itu, polisi juga meminta agar pertandingan dilakukan pada sore hari bukan malam hari.
"Tapi usul-usul itu tak dilakukan oleh panitia yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam dan tiket yang dicetak jumlahnya 42 ribu," kata dia saat dihubungi.
Korban Bertambah Menjadi 129 Orang
Adanya tambahan korban jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan. Saat ini, total dilaporkan sebanyak 129 orang meninggal akibat kejadian itu.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan sebanyak 18 di antaranya belum terindentifikasi. "Delapan belas jenazah tanpa identitas," kata Khofifah dalam pernyataannya di Mapolres Malang, Minggu, 2 Oktober 2022.
Sebelumnya, sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan pasca-pertandingan Liga 1 Arema FC vs Persebaya itu.
FAJAR PEBRIANTO, EKO WIDIANTO
Baca Juga: Liga 1: Pertandingan Persib Bandung Vs Persija Jakarta Ditunda Usai Tragedi di Stadion Kanjuruhan