Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) dan Sekretaris Jenderal Aboe Bakar Alhabsyi (kiri) setelah konferensi pers pendaftaran gugatan Presidential Threshold 20 persen di Mahkamah Konstisusi, Rabu, 6 Juli 2022. Tempo/M. Faiz ZakiTEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Alhabsyi, menegaskan bahwa deklarasi Capres usungan partainya hanya akan diputuskan melalui Musyawarah Majelis Syuro. Pernyataan ini dilontarkan menanggapi ramainya pertanyaan ihwal sosok yang bakal diusung PKS dalam Pilpres 2024.
Aboe mengatakan partainya menghormati langkah politik partai lain yang telah mendeklarasikan Capresnya. Namun, PKS, kata Aboe, bakal mengikuti alur penentuan Capres sesuai mekanisme yang beraksi di internal partai.
"Oleh karenanya, kami akan menunggu dan mengikuti proses tersebut," kata Aboe dalam keterangannya, Senin, 10 Oktober 2022.
Kriteria Capres yang Diusung
Dia menyatakan PKS tak terburu-buru mendeklarasikan Capres 2024. Hingga saat ini, kata Aboe, PKS tetap berpegang pada keputusan Musyawarah Majelis Syuro VII yang digelar pada 14-15 Agustus 2022. Forum ini menghasilkan kriteria Capres yang bakal diusung PKS.
"PKS akan mengusung Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden yang mempunyai watak nasionalis-religius, berpeluang besar untuk menang di Pemilihan Presiden 2024, dan menjadi simbol perubahan untuk Indonesia yang lebih baik," ujarnya.
Aboe menyebut partainya tengah melakukan konsolidasi struktural secara berkala untuk menyerap aspirasi kader internal. Mesin partai juga mulai digerakkan menghadapi Pileg dan Pilpres 2024 mendatang.
PKS dikabarkan bakal menjalin koalisi bersama Partai NasDem dan Partai Demokrat. Adapun Partai NasDem telah mendeklarasikan Capres 2024, merupakan Anies Baswedan.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mengapresiasi keputusan NasDem tersebut. Ia menyebut partainya saat ini tetap menggodok nama Capres dan Cawapres terbaik sebelum dideklarasikan.
Menurut Mardani, pengumuman nama Capres saja ibarat undangan pernikahan yang belum resmi. Sebab, tak ada pasangan yang mendampingi Capres tersebut.
“Bahasanya undangannya belum resmi. Ibarat pernikahan, pasangannya siapa? Prinsip PKS alon alon asal klakon. Tapi tetap hubungan dengan Mas Anies bagus,” kata Mardani di Gedung DPR, Rabu, 5 Oktober 2022.
Ikuti warta terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Hasto PDIP Minta Nasdem Jelaskan Kenapa Terjadi Banjir di Jakarta
Muncul Gerakan Relawan Jokowi Protes Anies Baswedan Capres di Seberang Istana
Partai NasDem Mengklaim Mulai Rasakan Efek Anies Baswedan
Hasto PDIP Persoalkan Pencapresan Anies Baswedan oleh Nasdem
Pertemuan Jokowi dan Megawati Dinilai Upaya Pengkondisian Dukungan untuk Puan Maharani
Massacre in Kanjuruhan
Pembangunan Landfill Mining dan RDF Plant Bantargebang Habiskan Rp 1 Triliun 
Jokowi Jelaskan Isi Pertemuan dengan Megawati di Batu Tulis
Anies Baswedan Praperesmian Landfill Mining dan RDF Plant di TPST Bantargebang
Alasan Keras ke Anies Baswedan, Hasto PDIP: Kebijakannya Beda dengan Jokowi
English (US) · 
Indonesian (ID) · 