Perbedaan White Hat dan Black Hat SEO, Mana Teknik yang Aman?

Sedang Trending 8 bulan yang lalu 149

Anda harus tahu apa perbedaan white hat dan black hat SEO agar dapat melakukan optimasi web dengan benar. Keduanya sama-sama bertujuan memperbaiki posisi di hasil pencarian, tapi hanya satu yang disukai mesin pencari.

Apa Perbedaan Black Hat dan White Hat?

Seiring berjalannya waktu mesin pencari semakin pintar. Mereka mulai mengharamkan beberapa langkah dan akhirnya memecah ilmu SEO menjadi hitam dan putih.

Supaya Anda tak salah pilih, simak perbedaan black hat dan white hat SEO berikut ini.

perbedaan white hat dan black hat seoApa yang Dimaksud dengan Teknik White Hat SEO?

White hat adalah praktik SEO yang sebaiknya Anda pilih. 

Pasalnya, teknik ini mengacu pada pedoman umum yang disarankan oleh mesin pencari.

Untuk meraih ranking tertinggi di hasil pencarian dengan white hat SEO Anda harus lebih berfokus pada pengalaman pengguna.

Kuncinya ada dua adalah kualitas konten dan desain halaman web.

Tak heran kalau pendekatan ini butuh waktu lama tiba mendapatkan hasil terbaik yang Anda inginkan.

Contoh Praktik White Hat SEO

Sebagai gambarannya, ini ialah beberapa hal dalam pengoptimalan mesin pencari yang termasuk white hat SEO:

Membuat konten yang berkualitas dan ramah pembaca.Tidak berlebihan menempatkan keyword dalam konten.Meta-tag yang deskriptif dan memuat keyword.Membuat navigasi situs yang memudahkan pengguna.Mempercepat loading situs web.Membuat halaman yang responsif untuk seluruh perangkat.Link building dengan langkah yang benar.

Kalau barusan ialah ilmu putihnya, black hat adalah langkah yang salah dalam SEO dan sebaiknya Anda hindari.

Apa yang Dimaksud dengan Teknik Black Hat SEO?

Teknik black hat adalah kebalikan dari seluruh yang ada dalam white hat SEO.

Metodenya melanggar aturan panduan pengoptimalan mesin pencari. 

Black hat SEO menghalalkan segala langkah mulai dari spam, manipulasi data hingga menipu pengguna demi berada di posisi tertinggi.

Tujuannya hanya untuk memuaskan bot mesin pencari, sementara pengalaman pengguna sama sekali tak menjadi konsentrasi utama.

Contoh Praktik Black Hat SEO

Dulu, cara-cara ini tetap lolos dari pantauan Google. Namun, sekarang sebaiknya Anda hindari contoh black hat SEO berikut:

Menumpuk keyword terlalu banyak dalam satu halaman dan penempatannya tak pas (keyword stuffing).Spam komentar di blog atau situs web lain dengan menyertakan tautan menuju situs Anda.Menduplikasi artikel, salah satunya dengan instrumen generate konten otomatis.Menyembunyikan teks, biasanya keyword atau URL, dengan memberi warna yang sama dengan latar belakang.Memanipulasi proses indeks mesin pencari (spamdexing).Link building dengan langkah ilegal seperti link farming.

Jika selama ini Anda melakukan teknik-teknik di atas, berhati-hatilah karena suatu saat Google niscaya mengendusnya.

Tapi krusial juga untuk dicatat bahwa ini bukanlah daftar lengkapnya. Jadi hanya karena tak tercantum di sini bukan berarti langkah itu kondusif untuk Anda.

Tabel PerbandinganIndikatorWhite Hat SEOBlack Hat SEOPengertianTeknik meningkatkan ranking di halaman pencarian sesuai panduan mesin pencari. Bertujuan yang sama tetapi memakai langkah terlarang yang tak disukai mesin pencari.Hasil akhirHasil yang lebih maksimal dan memperkuat lama.Situs dapat mengalami deindex atau peringkatnya melorot sangat jauh.Teknik yang dipakaiMenulis konten berkualitas dan menyempurnakan desain web.Spam komentar di blog lain, keyword stuffing, menyembunyikan teks, menjiplak konten, dll.Risiko Menggunakan Black Hat SEO

Pada tabel di atas, salah satu hasil akhir praktik black hat SEO ialah deindex. 

Buat Anda yang belum tahu, deindex adalah ketika Google meniadakan eksistensi situs web Anda di hasil pencarian.

Tapi secara umum ada dua hal yang dapat menghancurkan web akibat teknik hitam SEO, adalah algoritma dan hukuman langsung.

1. Pembaruan Algoritma

Google, sebagai mesin pencari terpopuler di dunia, rutin memperbarui algoritmanya.

Setiap celah yang coba dimanfaatkan untuk black hat dari algoritma Google akan segera diperbaiki pada pembaruan selanjutnya.

Oleh karena itu, situs yang kadung terpapar black hat SEO otomatis akan terkena imbasnya saat ada pembaruan algoritma.

2. Hukuman Langsung

Bot Google juga sering menertibkan situs-situs bandel yang tak mematuhi panduan mereka.

Bisa saja ketika Anda sedang konsentrasi melakukan teknik hitam, tim Google menjatuhi hukuman secara tiba-tiba.

Salah satu dampak terburuk dari penalti langsung Google ialah situs web Anda mengalami deindex. 

3. Negative SEO

Hati-hati dengan negative SEO, merupakan teknik hitam yang dilakukan oleh pihak ketiga.

Ini dapat terjadi saat halaman Anda mendapat banyak backlink berkualitas jelek dari orang lain.

Bot mesin pencari dapat mendeteksi itu sebagai link farming. Pada akhirnya situs Anda akan mengalami penurunan ranking hingga penalti langsung.

Backlink Termasuk Black Hat atau White Hat SEO?

Kebetulan kami menyediakan jasa backlink media nasional untuk meningkatkan SEO.

Yang jadi pertanyaan, apakah backlink termasuk dalam teknik putih atau hitam?

Untungnya, ini tak termasuk black hat SEO selama penggunaannya tetap sesuai pedoman.

Sah-sah saja meningkatkan ranking atau otoritas halaman Anda menggunakan backlink. Syaratnya, harus relevan dengan konten, tak spam dan tanpa manipulasi algoritma.

Percaya pada White Hat SEO

Harus diakui praktik white hat SEO memang tak sebentar.

Anda akan butuh banyak tenaga bahkan terkadang harus keluar uang demi tujuan akhirnya.

Tidak heran sebagian orang yang tak sabaran jadi tergoda dengan iming-iming hasil instan black hat SEO.

Saran kami pelajari saja lebih jauh perbedaan white hat dan black hat SEO. Utamakan kesuksesan jangka panjang dengan cara-cara berlabel putih.

Selengkapnya