Pengertian Utang Usaha dan Fungsinya untuk Perusahaan

Accounts payable atau utang upaya ialah hal yang lazim bagi sebuah perusahaan. Kendati demikian, perusahaan juga berkewajiban untuk segera melunasinya.

Lantas, sebenarnya seberapa krusial accounts payable bagi perusahaan? Berikut ulasan lengkapnya.

Apa yang Dimaksud dengan Utang Usaha?

Accounts payable atau utang upaya ialah kewajiban pembayaran karena perusahaan melakukan pembelian dengan sistem cicilan atau tempo.

Utang ini bersifat harus segera dibayar, umumnya berjangka waktu setidaknya 30 hari atau sesuai kesepakatan.

Dalam neraca, nantinya account payable (AP) masuk dalam kategori kewajiban lancar alih-alih laporan untung rugi.

Meski disebut utang, namun ini tak menggambarkan kondisi keuangan yang buruk. Kecuali kalau utang lanjut bertambah sementara perusahaan kesulitan membayarnya.

Baca Juga: Apa Itu Budaya Perusahaan?

Contoh Utang Usaha

Account payable membikin kegiatan perusahaan dapat berlangsung sebagaimana mestinya. Berikut contoh pembayaran yang termasuk dalam AP:

Tagihan layanan utilitas.Perawatan alat-alat perusahaan.Kredit bahan baku.Sewa gedung kantor.Transportasi dan logistik.Pentingnya Account Payable

Account payable memberikan kelonggaran pembayaran kontan bagi perusahaan. Kondisi tersebut membikin perusahaan jadi lebih luwes dalam menggunakan uangnya.

Kendati demikian, skala bisnis juga turut menentukan langkah pengelolaannya. Umumnya hanya perusahaan besar yang mempunyai divisi spesifik untuk accounts payable.

Apa Fungsinya Bagi Perusahaan?

Secara umum utang upaya punya tiga kegunaan mendasar bagi perusahaan, yaitu:

1. Perjalanan Bisnis

Perusahaan besar sering melakukan perjalanan bisnis dengan tujuan pengembangan usaha. Biasanya dengan langkah memberangkatkan staff ke suatu tempat.

Dalam hal ini, kegiatan tersebut memerlukan utang lancar untuk kebutuhan perjalanan mulai tiket, penginapan, transportasi, dan lain-lain.

2. Kebutuhan Internal

Beberapa keperluan internal juga dapat masuk dalam account payable, termasuk pengeluaran mini yang butuh penggantian dari perusahaan.

Syaratnya penggantian tersebut harus disertai tanda terima pembayaran. 

Contohnya biaya membeli bahan bakar mobil perusahaan, kebutuhan konsumsi, pembelian instrumen kantor, dan sebagainya.

3. Membayar Kreditur

Seperti dijelaskan di atas, utang upaya muncul karena adanya pembelian kebutuhan yang bukan tunai.

Pasalnya, ada beberapa hal yang memang harus diutang dulu oleh perusahaan dari pihak vendor atau pemasok.

Nantinya pembayaran harus selesai sesuai tenggat waktu yang telah disepakati kedua belah pihak.

Utang Usaha Bukan Utang Dagang

Banyak yang mengira keduanya sama, namun penerapannya rupanya berbeda.

Utang upaya ialah segala kewajiban pembayaran jangka pendek perusahaan. Sementara utang dagang umumnya terkait dengan kebutuhan inventaris.

Namun, pada akhirnya banyak perusahaan yang menggabungkan keduanya untuk meningkatkan likuiditas.