Usaha mini atau small business adalah elemen krusial dalam perekonomian di masyarakat. Kehadirannya terbukti bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kendati demikian, banyak orang yang memang belum sepenuhnya mengerti upaya seperti apa yang termasuk kategori small business.
Apakah ini ditentukan dari jumlah karyawannya, besar penjualan atau ada unsur lain? Berikut penjelasan selengkapnya.
Apa Itu Small Business?Merujuk pada UU No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM, upaya mini atau small business adalah upaya yang berdiri sendiri (kepemilikan tunggal).
Maksudnya, jenis upaya ini bukanlah berupa cabang, bagian atau afiliasi dari suatu upaya yang skalanya lebih besar.
Pemiliknya dapat dari perorangan, badan upaya maupun koperasi.
Faktor pembedanya ialah jumlah karyawan, pendapatan, dan biaya operasional yang lebih sedikit daripada upaya menengah atau besar.
Mengutip UU No. 9 Tahun 1995, sebuah upaya termasuk dalam kategori small business sesuai dengan indikator berikut:
IndikatorJumlah Paling BanyakKaryawan50Kekayaan bersihRp200.000.000PenjualanRp1.000.000.000Jadi, apabila Anda punya upaya yang hitung-hitungannya melampaui nomor di atas, dapat dipastikan itu tak lagi termasuk upaya kecil.
Akan tetapi nomor tersebut tidaklah sama di tiap-tiap negara.
Karakteristik Small Business Secara UmumTerlepas dari nilai dan nominal, Anda juga dapat memandang gambaran upaya mini dari beberapa kriteria di bawah ini:
Umumnya small business adalah upaya yang dijalankan oleh perorangan. Jumlah karyawannya tak banyak dan rata-rata berasal dari masyarakat lokal.Kebanyakan hanya menyasar konsumen lokal kecuali sudah go digital.Tidak terlalu kuat bersaing di pasar besar karena minimnya modal dan SDM.Sangat mudah berubah menyesuaikan dengan keadaan lingkungan.Pertanyaan selanjutnya, seberapa krusial peran upaya mini di masyarakat?
Peran Penting Kehadiran Usaha KecilBukan hanya di Indonesia, bahkan negara-negara maju pun mengakui pentingnya kehadiran upaya kecil.
Di Amerika Serikat, sejak tahun 1970-an, small business telah membuka lowongan kerja baru sebanyak 66%. Lihat video di bawah ini.
Di Indonesia sendiri, dilansir Katadata jumlah upaya mini pada tahun 2019 sudah mencapai 798,7 ribu unit.
Saat ini jumlah tersebut kami perkirakan sudah jauh bertambah.
Lantas, apa saja peranan yang disumbangkan oleh upaya kecil? Setidaknya ada tiga hal krusial yaitu:
1. Lowongan Kerja BaruSelama besarnya nomor pengangguran tetap jadi masalah, maka upaya mini dapat menjadi solusi untuk memangkas jumlah tersebut.
Pada saat sebuah upaya berkembang, mereka tentunya membutuhkan karyawan untuk menjaga kelangsungan usahanya.
Jadi, sangat setara kalau mengatakan bahwa upaya mini punya peran besar dalam pertumbuhan ekonomi dengan memberi kesempatan kerja.
2. Memenuhi Permintaan LokalBayangkan kalau tak ada warung atau pedagang mini di lingkunganmu. Betapa repotnya harus selalu pergi ke swalayan untuk membeli hal-hal kecil.
Itulah pentingnya kehadiran upaya mini di lingkungan sebagai pemenuh permintaan lokal.
Pasalnya, tak seluruh hal yang dibutuhkan seluruh lapisan masyarakat dapat disediakan oleh perusahaan besar.
Kalaupun sekarang ada layanan pesan-antar online pun, itu juga berkat adanya upaya kecil.
3. Mendorong Ekonomi LokalSelanjutnya, upaya mini punya keunikan adalah dapat menciptakan sebuah jaringan lokal yang akhirnya saling menguntungkan.
Contohnya Anda punya toko mini dengan 2 karyawan. Mereka mendapat gaji dan mungkin akan membelanjakan uangnya ke upaya lain di lingkungan tersebut.
Saling dukung semacam ini sangat terasa terutama saat industri mini dilanda pandemi covid-19 pada awal 2020.
KesimpulanUsaha mini atau small business adalah ‘si kecil’ yang punya peranan besar terhadap perputaran roda ekonomi.
Meskipun terbilang kecil, tetapi industri ini dapat menciptakan lapangan kerja, memenuhi permintaan pasar dan mendorong ekonomi.
Itulah dalih masyarakat harus mendukung upaya mini agar lanjut bertumbuh dan dapat memberi pengaruh yang lebih besar.
Baca Juga: Apakah Brand Awareness Menjamin Penjualan Produk?