Pengertian Blueprint Bisnis, Manfaat, dan Langkah Pembuatannya

Sedang Trending 9 bulan yang lalu 202

Memulai bisnis dapat menjadi solusi untuk mencapai kebebasan finansial dengan penghasilan tak terbatas. Namun tentu saja membangun bisnis yang sukses tak semudah membalikkan telapak tangan. Anda membutuhkan blueprint bisnis sebagai panduan menjalankan bisnis. Lalu apa sebenarnya pengertian blueprint?

Pengertian Blueprint Bisnis

Menurut Vocabulary.com [1]blueprint adalah panduan untuk membikin sesuatu. Blueprint juga dapat berarti desain atau pola yang dapat kita ikuti. Jadi pendeknya definisi blueprint bisnis ialah rancangan rencana bisnis Anda.

Tujuannya agar Anda mendapatkan referensi tentang berbagai aspek yang dibutuhkan untuk mewujudkan bisnis Anda, sebelum mulai mengambil tindakan.

Biasanya bagian paling menantang dari menjadi wirausahawan ialah kurangnya rasa percaya diri dalam menentukan pilihan dan membikin keputusan. Ini terutama yang berkaitan dengan strategi dan arah bisnis Anda.

Namun keberadaan blueprint bisnis dapat sangat membantu para pebisnis pemula untuk tetap realistis dan konsentrasi pada tujuan mereka.

Di dalam cetak biru ini tercantum berbagai komponen krusial dalam bisnis Anda. Ini antara lain biaya awal (modal), lisensi, legalitas, dan izin yang diperlukan, manajemen waktu, profitabilitas, dll.

Blueprint umumnya berbentuk arsip yang berisi ide bisnis Anda secara detail, siapa yang dapat membantu Anda menjalankannya, dan sasaran pencapaian Anda.

Di internet Anda dapat menemukan macam - macam template dan contoh blueprint bisnis yang dapat menjadi acuan. Tinggal pilih saja mana yang paling sesuai dengan jenis bisnis yang mau Anda realisasikan.

Manfaat Blueprint Bisnis

Sebagaimana dilansir dari How to Entrepreneur [2], berdasarkan riset yang dilakukan oleh perusahaan Palo Alto, rupanya pengusaha yang membikin perencanaan bisnis berpeluang dua kali lebih besar untuk membikin usahanya berkembang atau mengamankan modalnya.

Fungsi blueprint bisnis secara umum ialah memungkinkan seorang pengusaha untuk bekerja secara strategis, terarah, dan terencana.

Dengan perencanaan bisnis Anda dapat menetapkan tujuan bisnis jangka pendek dan jangka panjang. Kemudian akhirnya mendorong Anda lebih dekat dengan visi, misi, dan tujuan bisnis secara keseluruhan. 

Dengan adanya blueprint bisnis, langkah-langkah peningkatan pendapatan (scale up) menjadi lebih mudah diwujudkan. Anda juga jadi semakin hati – hati menilai kondisi bisnis untuk melakukan perubahan kalau memang dibutuhkan.

Selain itu, Anda dapat menggunakan cetak biru bisnis untuk mengidentifikasi kesempatan baru termasuk di luar cakupan model bisnis yang Anda tekuni saat ini.

Langkah Membuat Blueprint Bisnis

Sebagai langkah pertama luangkan waktu untuk merancang visi, misi, dan tujuan Anda.

Anda dapat memulainya dengan menjawab pertanyaan seperti kenapa Anda mau mewujudkan suatu ide bisnis? Bagaimana Anda akan merealisasikannya? Bagaimana Anda membayangkan kelanjutan atau masa depan bisnis ini?

Orang-orang yang mau Anda ajak bekerjasama tentu mau tahu apakah dana, waktu, tenaga, dan pikiran yang mereka investasikan benar-benar memberikan hasil yang sepadan.  

Selanjutnya Smallbusinessbc [3] merekomendasikan rumus 4M (Money, Methods, Machines, Manpower) dalam merancang blueprint bisnis. Anda juga dapat mencobanya demi meretas jalan sebagai pebisnis sukses.

Money (uang)

Aspek-aspek yang berkaitan dengan uang meliputi anggaran, arus kas, sistem keuangan, perbankan, pajak, serta audit.

Sangat krusial untuk mencatat rencana anggaran dalam setiap aspek aktivitas bisnis Anda. Cobalah untuk seakurat mungkin dalam merencanakan budget Anda, meskipun awalnya sebagian besar tetap merupakan nomor perkiraan.

Methods (metode)

Dalam blueprint bisnis Anda perlu menguraikan apa aktivitas harian bisnis Anda. Bagaimana bisnis tersebut dijalankan dan siapa yang akan menjalankannya.

Pertimbangkan untuk menerapkan standar peraturan industri, misalnya dengan mengambil sertifikasi ISO. Apakah dengan sertifikat tersebut akan memberikan keuntungan bagi perusahaan atau tidak.

Bisnis Anda juga perlu mempunyai standar kualitas layanan. Jika sudah menetapkan standar ini selanjutnya Anda perlu memikirkan langkah melakukan monitoring dan mempertahankan standar tersebut.

Beberapa bisnis dioperasikan dengan wawasan lingkungan sebagai bentuk kontribusi dalam menjaga kelestarian alam. Jika berkenan Anda juga dapat menetapkan jenis standar ini untuk bisnis Anda, sekaligus menjadikannya sebagai bagian dari strategi pemasaran.

Maschine (mesin)

Aspek-aspek terkait poin ketiga ini misalnya ialah peralatan dan kendaraan, telekomunikasi, manajemen informasi dan teknologi, dll. Anda dapat membikin daftar pertanyaan yang menyangkut aspek-aspek tersebut dan memberikan jawaban yang mendetail untuk merancang panduan yang terperinci.

Contoh:

Apakah Anda atau karyawan memerlukan pelatihan atau sertifikasi untuk mengoperasikan peralatan atau kendaraan yang diperlukan?Apa tersedia tempat untuk menyimpan peralatan atau kendaraan Anda?Berapa konsumsi daya untuk sarana tersebut?Perlukah Anda mempunyai atau membikin kebijakan dan prosedur keselamatan?Apakah bisnis Anda dapat dimulai dengan satu perangkat komunikasi saja, atau membutuhkan jaringan komunikasi yang lebih kompleks?Apa Anda dan staf memerlukan kompetensi spesifik untuk mengoperasikan komputer, program software tertentu, atau teknologi informasi lain berkaitan dengan aktivitas bisnis Anda? Atau memerlukan tenaga pakar dari luar?Apa perlu mempunyai plan B ketika ada yang tak berfungsi dengan baik?DllManpower (Sumber Daya Manusia)

Ada 3 sumber daya orang pada poin terakhir ini, adalah pemasok, pelanggan, dan staf karyawan/manajemen.

Anda wajib menguraikan dengan jelas siapa yang rencananya akan menjadi supplier Anda dan bagaimana sistem pemenuhan bahan baku dari supplier. Pastikan tersedia pemasok alternatif kalau rekan Anda rupanya tak dapat menyediakan bahan yang Anda butuhkan untuk memproduksi barang.

Selanjutnya ialah perkiraan pelanggan Anda atau sasaran market. Kira-kira siapa yang berpotensi membeli produk Anda, demografi calon pelanggan (gender, tingkat pendidikan, dan status sosial), kebiasaan belanja, dan daya beli.

Pikirkan juga bagaimana Anda akan berkomunikasi dengan mereka dan mengirimkan produk atau menyediakan layanan bagi mereka.

Sementara terkait staf karyawan Anda perlu merancang strategi untuk merekrut, melatih, mempertahankan, dan memotivasi mereka. Karyawan Anda juga perlu dimonitor untuk memastikan kinerja mereka tetap optimal.

Jangan lalai dalam memperhatikan kesejahteraan karyawan agar mereka juga bersedia memberikan kontribusi terbaiknya bagi Anda.

Penutup

Sekarang Anda sudah mendapat gambaran mengenai pengertian blueprint dan peranannya bagi bisnis Anda. Walaupun tak menjamin 100% bahwa segala sesuatu akan melangkah lancar, namun keberadaan blueprint bisa mengurangi kesempatan kegagalan bisnis Anda.

Apakah Anda setuju dengan uraian di atas? Atau mempunyai pendapat yang berbeda mengenai tema yang satu ini? Jika ya, minta bagikan pendapat Anda pada kolom komentar.   

Selengkapnya