Pemerintah Prediksi Rupiah Melemah di 2023, karena...

Sedang Trending 9 bulan yang lalu 197
Rabu, 17 Agustus 2022 13:09 WIB
Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah memperkirakan nilai tukar rupiah di 2023 melemah terutama dipicu oleh tetap adanya tekanan pada kinerja transaksi finansial. Ketidakpastian di pasar keuangan dunia diprediksi tetap cukup tinggi sejalan dengan berlanjutnya eskalasi risiko, meski dengan intensitas yang lebih rendah dibanding tahun 2022.

"Aliran modal di Indonesia yang melalui investasi portofolio juga akan mengalami tekanan sehingga akan memicu capital outflow dan tekanan pada pergerakan nilai tukar rupiah," dikutip dalam kitab Nota Keuangan berserta Rancangan APBN 2023 yang disampaikan Presiden Joko Widodo kepada Dewan Perwakilan Rakyat pada Rabu, 16 Agustus 2022.

Hal itu disebabkan tingginya inflasi dunia yang akan mendorong keberlanjutan langkah normalisasi kebijakan moneter global, khususnya The Fed di 2023.

Pengetatan moneter yang dilakukan The Fed, bagus melalui percepatan kenaikan etnis kembang maupun kontraksi balance sheet, akan menyebabkan ketatnya likuiditas di pasar keuangan global.

Dengan tetap tingginya ketidakpastian tersebut, investor dunia juga cenderung memilih instrumen keuangan yang lebih kondusif (safe haven) sehingga akan berdampak pada terbatasnya aliran modal ke emerging market.

Selain itu, kinerja dari transaksi melangkah akan turut menambah tekanan pada pergerakan nilai tukar rupiah di tahun 2023. Adanya potensi resesi dunia terutama yang terjadi di AS dan Tiongkok sebagai rekan dagang utama Indonesia diperkirakan dapat memicu penurunan volume ekspor Indonesia.

Selain itu, normalisasi harga komoditas ekspor juga akan mendorong turunnya nilai ekspor
Indonesia. Di sisi lain, semakin meningkatnya aktivitas ekonomi domestik akan menyebabkan kenaikan permintaan masyarakat sehingga mendorong kenaikan aktivitas impor.

Peningkatan importasi ini juga akan memicu tekanan pada kinerja neraca jasa, khususnya pada jasa transportasi barang. Dengan berbagai risiko tersebut, kinerja transaksi melangkah di tahun 2023 akan mengalami tekanan meski relatif mini dan memberi dampak pada
penurunan supply valas di dalam negeri untuk stabilisasi nilai tukar rupiah.

"Dengan berbagai tantangan dan kesempatan tersebut, secara umum rata-rata nilai tukar rupiah tahun 2023 diasumsikan akan beralih pada kisaran Rp 14.750 per dolar AS."

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat, Paling Tinggi di Kawasan Asia

Ikuti warta terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.






2 jam lalu

Kiat Mengelola Keuangan lakukan Generasi Milenial

Pakar memberikan tips mengelola keuangan lakukan generasi milenial, salah satunya disiplin melaksanakan manajemen anggaran.


5 jam lalu

Jokowi Tak Singgung Kenaikan Gaji PNS, Belanja Pemerintah pada 2023 Turun 5,9 Persen

Jokowi tak menyinggung sama sekali soal kenaikan gaji PNS saat membacakan pidato dalam dua kesempatan pada Selasa, 16 Agustus 2022.


15 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Anggaran Persiapan Pemilu untuk KPU Rp 14 Triliun, Bawaslu Rp 5,5 Triliun

Sri Mulyani telah menyiapkan anggaran untuk kebutuhan persiapan proses pemilihan umum atau pemilu pada tahun depan dalam RAPBN 2023.


16 jam lalu

Sri Mulyani: Pak Basuki Harus Selesaikan Infrastruktur Prioritas Sebelum Kabinet Berakhir

Sri Mulyani berpesan ke Basuki Hadimuljono untuk menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur prioritas sebelum masa Kabinet Indonesia Maju berakhir.


16 jam lalu

Menteri ESDM Beberkan Strategi untuk Capai Target Lifting Migas Tahun Depan

Menteri Energi Arifin Tasrif membeberkan apa saja strategi untuk mencapai sasaran lifting minyak dan gas bumi atau lifting migas pada tahun depan.


17 jam lalu

Anggaran Proyek IKN Melonjak jadi Rp 23,6 Triliun untuk Istana, Infrastruktur hingga Perkantoran

Kepala Bappenas Suharso Monoarfa membeberkan peruntukan anggaran pembangunan untuk proyek IKN yang mencapai Rp 23,6 triliun pada tahun anggaran 2023.


17 jam lalu

Menteri PUPR: Tanda Tangan Kontrak Pembangunan IKN Rampung Akhir Agustus

Tanda tangan kontrak untuk tender pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan rampung pada Agustus 2022.


17 jam lalu

Menteri PUPR: Anggaran Pembangunan IKN 2023 Rp 20,8 Triliun

Menteri Basuki Hadimuljono memaparkan anggaran pembangunan IKN Nusantara di kementeriannya pada 2023 mencapai Rp 20,8 triliun.


18 jam lalu

Sri Mulyani: Penerimaan Perpajakan Pertama Kalinya Tembus Rp 2.000 Triliun pada 2023

Sri Mulyani menargetkan penerimaan negara akan tetap naik pada 2023 walaupun ada risiko penurunan penerimaan akibat melandainya harga komoditas.


21 jam lalu

Jokowi Turunkan Belanja Negara 2023, Kecuali untuk Pendidikan dan Infrastruktur

Jokowi mengumumkan belanja negara dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2023 sebesar Rp3.041,7 triliun.


Selengkapnya