PBNU Ungkap Alasan Undang Organisasi Hindu Sayap Kanan India ke Forum R20

Sedang Trending 8 bulan yang lalu 104
Kamis, 29 September 2022 23:45 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Juru Bicara Forum Agama G20 (R20) Muhammad Najib Azca menjelaskan ihwal dalih mengundang organisasi golongan nasionalis Hindu sayap kanan Indonesia (Rashtriya Swayamsevak Sangh atau RSS). Menurut Najib setidaknya ada tiga dalih R20 mengundang RSS.

Alasan pertama, R20 merupakan agenda yang menempel pada forum G20 yang sebagian pesertanya mewakili negara-negara dalam forum G20. India termasuk salah satunya. "Representasi tokoh-tokoh agama personil G20 akan diundang. Kita mengikuti pola dan pakem G20", kata Najib melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 29 September 2022.

Meski demikian, ada peserta R20 yang bukan representasi personil G20. Najib mencontohkan kehadiran tokoh agama dari Vatikan dan Uni Emirat Arab. Kedua, perwakilan RSS diundang karena organisasi itulah yang direkomendasikan oleh pemerintah India. Sebab, RSS merupakan asal kekuatan dari Partai Bharatiya Janata (BJP) yang saat ini berkuasa di negara itu.

Apalagi, Presidensi G20 pada 2023 akan dipegang India. Karenanya, NU sebagai penyelenggara berkoordinasi dengan pemerintah India dan mendapatkan rekomendasi dari mereka. “Untuk India, kita mengikuti rekomendasi, adalah dari RSS,” katanya.

Alasan terakhir, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menganggap R20 merupakan forum yang pas untuk membicarakan rekam jejak RSS yang dianggap bermasalah, terutama dalam memperlakukan minoritas. R20 memang digelar salah satunya untuk membicarakan hal itu. “Kita mau agama menjadi bagian dari solusi dalam peradaban. Selama ini, agama malah jadi masalah seperti di India. Kalau mau mencari solusi, diajak bicara pemimpinnya,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa pihaknya sedang dalam proses membangun percakapan dengan pemerintah India dan RSS. Dialog ini dibangun guna mendorong proses keterlibatan yang konstruktif dalam mengatasi ancaman terhadap umat Islam dan kaum minoritas di negara tersebut.

PBNU meyakini bahwa dengan merangkul seluruh pihak untuk menolak terlibat dalam sentimen kebencian dan permusuhan dapat menjadi langkah untuk mengatasi kepedihan sejarah yang mengakar dan mempromosikan hidup berdampingan secara damai. RSS mengkonfirmasi hadir pada perhelatan R20 di Nusa Dua, Bali, 2-3 November 2022.

GADIS OKTAVIANI

Baca Juga: Kelompok Hindu India Desak Larangan Jilbab Berlaku di Seluruh Negeri






13 jam lalu

Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi di G20

Jokowi menjelaskan saat ini kondisi ekonomi dunia sedang sulit.


15 jam lalu

Jokowi Sebut RI Hadapi Tantangan Berat Ekonomi Global: Bukan Barang Gampang, Tapi...

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai saat ini Indonesia menghadapi tantangan perekonomian dunia yang cukup sulit.


17 jam lalu

Menang Lotre Rp 4,7 M, Pria di India Pusing Banyak Tetangga Mau Utang

Seorang pria di India menyesali keberuntungannya setelah menang lotre Rp 4,7 miliar.


20 jam lalu

Sandiaga Beberkan 5 Poin Bali Guidelines yang Disepakati Negara-negara G20

Sandiaga menyebut Bali Guidelines berisi lima rencana aktivitas utama.


1 hari lalu

Presidensi G20 Indonesia Dukung Smart Village dan Smart Island, Begini Penjelasannya

Menkominfo Johnny G. Plate menyambut positif inisiatif Smart Village dan Smart Island, dalam kegiatan presidensi G20. Apakah pengertiannya?


1 hari lalu

Mentan SYL Pimpin Langsung AMM G20

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) memimpin langsung sidang Agriculture Ministers Meeting (AMM) G20


1 hari lalu

Mentan: Masalah Pangan ialah Hak Asasi Manusia

Pertemuan Tingkat Menteri Kelompok Kerja Pertanian G20 atau Agriculture Ministers Meeting (AMM) formal dibuka.


1 hari lalu

India Bekukan Kelompok Islam PFI, Dituding Lakukan Terorisme

Pemerintah India membekukan golongan Islam Popular Front of India (PFI) dan afiliasinya karena dinilai terlibat "terorisme"


1 hari lalu

Kompendium Bali Dorong Investasi Berkelanjutan, Bisa untuk Lawan yang Gugat RI di WTO?

Pertemuan tingkat menteri bidang perdagangan, investasi, dan industri di Bali pada 22-23 September 2022 menghasilkan kesepakatan baru adalah Bali Compendium (Kompendium Bali), yang terdiri atas lima poin.


1 hari lalu

Penumpang Pesawat Tujuan Bali Naik 123 Persen, Luhut Minta Menhub Tambah Kapasitas

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan wisatawan Nusantara lanjut mengalami peningkatan.


Selengkapnya