Pameran Tunggal di Bandung, Seniman Bogor Ridwan Manantik Angkat Isu Sampah

Sedang Trending 7 bulan yang lalu 150
Minggu, 2 Oktober 2022 12:29 WIB
Lukisan berjudul Industrialisasi karya Ridwan Manantik. TEMPO/ANWAR SISWADI

TEMPO.CO, Bandung - Seniman sekaligus aktivis lingkungan yang tinggal di Parung Panjang, Bogor, Ridwan Manantik, menggelar pameran tunggal di Bandung. Berjudul Requestioning di Galeri Pusat Kebudayaan Jalan Naripan, pamerannya berlangsung sejak 1-10 Oktober 2022. “Kita mempertanyakan lagi soal sampah dan masalahnya,” kata dia menjelang pembukaan acara, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Belasan lukisan terbarunya yang bercorak realis ekspresionis itu dipajang dengan ukuran besar hingga kecil. Dalam proses pembuatannya, Ridwan mengaku tak menggambar aneka sampah dalam lukisannya dari foto. “Karena sudah lama bergelut dengan sampah, bentuknya sudah menempel di kepala,” ujar lelaki kelahiran Bima, pada 15 Januari 1968 itu.

Ketika merantau di Jakarta saat berusia muda, Ridwan yang bergaul di Kampung Pemulung Gasong menjadi akrab dengan sampah. Setelah mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan pada awal 1990-an, kegemaran melukis dan gambarnya kembali bangkit. Dari lingkungan seniman Pasar Baru, ia terinspirasi oleh karya pelukis realis Sukriyal Sadin. Hingga pada 1995, dia mulai ikut pameran bersama, lampau menggarap proyek mural, membuka kelas melukis, dan mengelola galeri.

Lukisan berjudul Aku pun Berpikir karya Ridwan Manantik. TEMPO/ANWAR SISWADI

Dari Ibukota, Ridwan hijrah ke daerah Parung Panjang, Bogor pada 1998. Di sana, dia berhadapan dengan masalah sosial, sampah, dan banjir. Upayanya melarang penduduk membuang sampah sembarangan ke sungai tak digubris. “Sampai nyaris berantem dengan mereka,” ujarnya. Dia lampau menggaet anak-anak muda lewat kegiatan seni di tempatnya sekaligus untuk gerakan lingkungan.

Pada karyanya kali ini, Ridwan tak lagi menjadikan sampah sebagai obyek melainkan subyek. Berawal dari sebuah barang yang dimiliki atau dipakai orang. Ketika barang itu dianggap tak lagi krusial atau bernilai oleh pemiliknya, barang itu akan dibuang. Namun barang yang dianggap sampah itu, dapat jadi tetap bernilai atau krusial untuk dimiliki orang lain.

Pada intinya, para pemakai atau pemilik yang menentukan apakah suatu barang sudah menjadi sampah atau belum. Perbedaan nilai suatu barang dan sampah itu ditampilkan Ridwan dengan berbagai simbol pada lukisannya.  

ANWAR SISWADI

Baca juga: Lama Vakum, Seniman Dewi Aditia Bikin Pameran Tunggal di Bandung

Ikuti warta terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.






5 jam lalu

Tak Ada Tempat Sampah di Sekolah Net Zero, Palajar Dibiasakan Tidak Memproduksi Sampah

Sebagai sekolah net zero, jumlah tempat sampah di SDN Ragunan 08 Pagi dikurangi. Agar siswanya tak terbiasa memproduksi sampah.


5 hari lalu

Bangun Penyaringan Sampah di Kali Ciliwung, DKI Harus Izin Kementerian PUPR

DKI Jakarta bebaskan 33 bidang lahan untuk pembangunan penyaringan sampah di Kali Ciliwung segmen TB Simatupang. Kurangi beban Pintu Air Manggarai.


5 hari lalu

DKI Bangun Penyaringan Sampah Rp 195 Miliar, Anies Baswedan: Pertama Kali di Indonesia

DKI Jakarta membangun penyaringan sampah agar sampah dari daerah penyangga tak bablas ke pintu air Manggarai. Mencegah banjir.


6 hari lalu

DKI Kerahkan 5 Ribu Orang untuk Kelola Fasilitas Penyaringan Sampah di Kali Ciliwung

DKI Jakarta mengerahkan 5.000 petugas Penyedia Jasa Layanan Perorangan untuk pengelolaan fasilitas penyaringan sampah di Kali Ciliwung.


7 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Pesangon Karyawan Indosat Rp 4,3 M, Sampah Ditukar dengan Voucher Belanja Sejuta

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Sabtu kemarin dimulai dari PHK 300 lebih karyawan Indosat Ooredoo Hutchison


7 hari lalu

Great Sale Bandung, Bisa Tukar Sampah dengan Voucher Diskon Belanja hingga Rp 1 Juta

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung membuka stand bank sampah.


8 hari lalu

Anies Baswedan Janji Tak Ada Komersialisasi di TIM: Agar Kegiatan Seni Bisa Berjalan

Anies Baswedan mengklaim prioritas Pemprov DKI saat ini memberikan perhatian penuh terhadap kegiatan seni dan budaya di Jakarta


8 hari lalu

DKI Rampung Bangun Saringan Sampah Kali Ciliwung di Pasar Rebo, Kurangi Beban Pintu Air Manggarai

Pemprov DKI membangun saringan sampah Kali Ciliwung di Pasar Rebo-Jagakarsa. Kurangi beban Pintu Air Manggarai.


10 hari lalu

World Cleanup Day Indonesia Dorong Kolaborasi untuk Pengurangan Sampah

Gerakan World Cleanup Day Indonesia tergabung di antara 191 negara yang merayakan hari bersih-bersih sedunia pada tahun ini.


11 hari lalu

Tak Sekadar Kampung Wisata, Desa Panggungharjo Bantul Garap Layanan Sampah Digital

Dari layanan sampah secara digital, masyarakat, termasuk wisatawan yang sedang berkunjung ke Yogyakarta dapat bertanggung jawab terhadap sampahnya.


Selengkapnya