Libya Panas, Faksi-Faksi Saling Serang di Tripoli

Sedang Trending 9 bulan yang lalu 195
Sabtu, 27 Agustus 2022 17:36 WIB
Sebuah kendaraan militer milik Brigade 444, yang mendukung Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) dan Perdana Menteri Abdulhamid al-Dbeibah, melaju di daerah Ain Zara di Tripoli, Libya, 22 Juli 2022. REUTERS/Hazem Ahmed

TEMPO.CO, Jakarta - Pertempuran sengit meletus di bunda kota Libya semalam dan berlangsung hingga Sabtu pagi, 27 Agustus 2022, dengan faksi-faksi yang bersaing saling tembak dan bunyi beberapa ledakan keras memantul di sekeliling Tripoli.

Bentrokan itu terjadi di pusat kota Tripoli setelah salah satu golongan terkuat di bunda kota menyerang pangkalan pasukan saingan, kata saksi mata. Penembakan berlangsung berjam-jam hingga menakutkan penduduk setempat dan menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi lebih luas.

Tidak jelas apakah pertempuran itu secara langsung terkait dengan kebuntuan politik Libya yang lebih luas atas kendali pemerintah, tetapi setiap bentrokan antara kelompok-kelompok kuat Tripoli dapat berisiko menarik faksi-faksi lain.

"Ini mengerikan. Saya dan keluarga saya tak dapat tidur karena bentrokan itu. Suaranya terlalu keras dan terlalu menakutkan," kata Abdulmenam Salem, seorang penduduk Tripoli tengah. "Kami tetap terjaga untuk berjaga-jaga kalau kami harus segera pergi. Perasaan yang mengerikan."

Pasukan bersenjata pendukung masing-masing pihak dalam perselisihan politik Libya telah berulang kali dimobilisasi di sekeliling Tripoli dalam beberapa pekan terakhir, dengan konvoi besar kendaraan militer beralih di sekeliling kota dan mengancam kekuatan lain.

Seorang pria tewas dalam penembakan itu, dua sumber medis dan seorang temannya mengatakan kepada Reuters. Gambar dan video yang dibagikan secara online dari pusat kota, menunjukkan kendaraan militer melaju kencang di jalan-jalan, pejuang menembak dan penduduk setempat berjuang memadamkan api.

Ali, seorang mahasiswa berusia 23 tahun yang menolak memberikan nama keluarganya, mengatakan dia melarikan diri dari apartemennya bersama keluarganya pada malam hari setelah peluru menghantam gedung mereka. "Kami tak dapat tinggal lebih lama lagi," katanya.

Tidak ada komentar langsung dari kementerian dalam negeri dan kesehatan tentang pertempuran, yang berhenti di pagi hari sebelum dilanjutkan. Universitas Tripoli mengatakan mereka menutup kampus karena pertempuran.

Kebuntuan utama Libya terjadi antara Pemerintah Persatuan Nasional di Tripoli di bawah Abdulhamid al-Dbeibah melawan pemerintahan saingan di bawah Fathi Bashagha, yang didukung oleh parlemen.

Misi PBB di negara itu memperingatkan minggu ini terhadap segala upaya untuk menyelesaikan perselisihan melalui kekerasan.

Bashagha mencoba memasuki Tripoli pada bulan Mei, yang menyebabkan baku tembak selama berjam-jam dan memaksanya untuk pergi. Dia telah mengindikasikan baru-baru ini bahwa dia mungkin mencoba memasuki ibukota lagi.

Minggu ini faksi-faksi yang mendukung Dbeibah berparade di sekeliling Tripoli untuk unjuk kekuatan, dengan mengatakan mereka tak akan mengizinkan Bashagha masuk.

Reuters






35 hari lalu

Uang Rp 1 T Simpanan Mendiang Putra Muammar Gaddafi di Malta Jadi Rebutan

Uang Rp1 triliun lebih itu milik Mutassim putra Muammar Gaddafi. Uang itu sekarang diperebutkan ibunya dan putusan pengadilan Malta.


53 hari lalu

Misi PBB Temukan Kemungkinan Kuburan Massal di Libya

Sebuah misi bentukan PBB di Libya mengatakan pada Senin 4 Juli 2022 menemukan kemungkinan kuburan massal yang jumlahnya dapat mencapai 100 jasad


17 Mei 2022

Didatangi Pemerintah Tandingan, Tripoli Rusuh

Dua pendukung Pemerintah Libya yang bersaing bentrok di Tripoli.


10 Februari 2022

Mobil Diberondong Peluru, PM Libya Dbeibah Selamat

Perdana Menteri Libya Abdulhamid al-Dbeibah lolos dari maut ketika mobilnya diberondong peluru pada Kamis pagi


16 Januari 2022

Kisah Muammar Gaddafi Hari Ini di 1970 Jadi PM Libya hingga Ujung Kekuasaannya

Diangkatnya Muammar Gaddafi menjadi Perdana Menteri Libya, tak terlepas dari keberhasilannya dalam mengkudeta Raja Idris pada September 1969.


14 Januari 2022

Ratusan Mayat Anggota ISIS Masih Disimpan di Lemari Es Bertahun-tahun

Mayat personil ISIS tetap disimpan di lemari es di Libya selama bertahun-tahun. Pemerintah kebingungan apa yang akan dilakukan terhadap mayat tersebut.


14 Januari 2022

Arab Spring dan Proses Demokratisasi Dunia Arab yang Dipicu Demonstrasi Massa

Pada awalnya, gerakan Arab Spring ini bermula di Tunisia dan Mesir pada 18 Desember 2010. Setelah itu, gerakan ini menjalar ke banyak negara tetangga.


11 Januari 2022

Harga Minyak Melemah di Tengah Kekhawatiran Varian Omicron dan Pasokan Libya

Harga minyak mentah merosot pada akhir perdagangan Senin waktu setempat atau Selasa pagi, 11 Januari 2021.


25 November 2021

Komisi Pemilihan Libya Coret 25 Capres Termasuk Anak Muammar Gaddafi

Komisi pemilihan Libya mencoret Saif al-Islam Gaddafi sebagai calon kontestan dalam pemilihan presiden. Dari 98 calon, 25 dicoret


22 November 2021

Perdana Menteri Libya Abdulhamid al-Dbeibah Maju di Pemilu Presiden

Perdana Menteri Libya sementara Abdulhamid al-Dbeibah maju dalam kandidat Presiden Libya, yang akan diselenggarakan pada 24 Desember 2021.


Selengkapnya