TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan ada lebih dari 4 juta buruh atau pekerja yang telah menerima donasi subsidi upah atau BSU tahap pertama.
"Hore 4.112.052 pekerja/buruh telah terima biaya BSU tahap 1. Rekanaker yang sudah terima mana suaranya?" dikutip dari akun Instagram formal Kementerian Ketenagakerjaan @kemnaker pada Ahad, 18 September 2022.
Adapun total penerima faedah BSU sebanyak 4.361.792. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berujar residu 249.740 pekerja penerima faedah BSU belum mendapatkannya karena tak mempunyai rekening bank. Nantinya, kata dia para pekerja penerima faedah BSU akan mendapatkan donasi sebesar Rp 600 ribu yang dibayarkan sekaligus.
Pemerintah akan menuntaskan residu penyaluran BSU tahap pertama melalui dua opsi, merupakan membukakan rekening bank bagi yang bersangkutan. Di sisi lain, para pekerja penerima faedah dapat mengambil melalui PT Pos (Persero) seperti penyaluran donasi sosial sebelumnya.
Adapun Kemnaker telah mengumumkan akan segera mencairkan biaya BSU tahap kedua. Menteri Ketenagakerjaan Ida Faiziyah menyatakan institusinya telah menerima data sebanyak 2,4 juta pekerja dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
"Seperti tahap pertama, kami akan padankan dengan data penerima program yang lalu, dan kami padankan juga apakah mereka PNS atau TNI-Polri," kata Ida dalam keterangan pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, seperti dikutip dari Antara, 16 September.
Ia berujar jka seluruh proses verifikasi dan validasi melangkah lancar, BSU tahap kedua akan disalurkan mulai pekan depan. Menurutnya, ada beberapa fase pematangan data pekerja penerima faedah BSU. Fase itu meliputi pencocokan dengan data Kementerian Sosial guna memastikan tak adanya penerima faedah yang tumpang tindih dengan donasi sosial lainnya. Misalnya, program kartu prakerja, program keluarga asa (PKH), hingga donasi presiden atau banpres produktif upaya mikro.
Sebelumny, Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun telah memerintahkan kepada Ida dan Menteri Sosial Tri Rismaharini agar penyaluran BSU maupun donasi langsung kontan bahan bakar minyak (BLT BBM) dilakukan secara mudah, cepat, dan pas sasaran.
Dia mengaku telah meninjau langsung pembagian BLT BBM dalam rangkaian kunjungan kerja ke beberapa daerah seperti Kabupaten Jayapura, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kota Bandar Lampung, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Kepulauan Aru, dan Kabupaten Maluku Barat Daya.
"Saya memandang pembagian sudah melangkah dengan bagus dan saya mau pembagian dilakukan secara mudah, secara cepat, dan pas sasaran," kata Jokowi.
RIANI SANUSI PUTRI | ANTARA
Ikuti warta terkini dari Tempo di Google News, klik di sini