TEMPO.CO, Jakarta -Sepekan ini tengah ramai kasus seorang wanita yang mencuri coklat di salah satu gerai Alfamart. Aksinya diketahui seorang karyawati yang kemudian menghampiri sang wanita yang hendak pergi untuk memintanya membayar coklat tersebut.
Kejadian tersebut direkam lampau tersebar dan viral ke media sosial. Namun berbuntut panjang karena si wanita tersebut balik mengancam sang karyawati Alfamart.
Banyak yang mempertanyakan motif sang wanita mengutil coklat dikarenakan terlihat menunggangi mobil mewah. Membayar beberapa batang coklat semestinya bukanlah sesuatu yang berarti baginya.
Motif Kleptomania?Tindakan mencuri tak hanya dilandasi motif dorongan ekonomi. Hal itu dapat jadi merupakan masalah mental. Mengutip Cleveland Clinic, Kleptomania merupakan kondisi kesehatan jiwa di mana seseorang mempunyai keinginan tak terkendali untuk mencuri sesuatu. Para pakar mengklasifikasikan kleptomania sebagai gangguan kontrol impuls.
Kleptomania terbilang jarang terjadi. Para pakar memperkirakan kleptomania hanya mempengaruhi antara 0,3-0,6 persen dari populasi Amerika Serikat.
Orang dengan kleptomania merupakan 4-5 persen dari orang yang ditangkap karena mencuri.
Merujuk WebMD, kleptomania biasanya juga dipengaruhi pengendalian diri yang jelek dalam perilaku dan emosi.
Mengutip healthline, tak ada penyebab niscaya yang menyebabkan kondisi kleptomania. Namun, terdapat sejumlah unsur yang dapat mempengaruhi kondisi kleptomania, yakni:
Memiliki gangguan mental lainnya seperti bipolar, gangguan kecemasan, gangguan penggunaan unsur , atau gangguan kepribadianMasalah dengan kadar serotonin yang rendah yang menyebabkan peningkatan perilaku impulsifHubungan dengan gangguan adiktif Ketidakseimbangan dalam sistem opioid otak, yang mengontrol doronganRiwayat keluarga kleptomania atau kecanduanMengalami cedera kepala, seperti gegar otakTidak ada langkah standar untuk mengobati kleptomania, karena hasil penelitian yang terbatas terkait bagaimana penanganan yang paling mujarab. Hal ini juga dikarenakan orang dengan kleptomania jarang mencari pengobatan ke pihak kesehatan.
Ilustrasi kleptomania by Boldsky
Mengutip Cleveland Clinic, pengobatan yang paling mungkin terdiri dari dua kategori utama, yakni:
Obat. Antagonis opioid dipercaya dapat memblokir emosi positif yang dirasakan seseorang saat mencuri, yang dapat membantu seseorang menahan keinginan untuk mencuri. Obat lain yang dapat digunakan termasuk antidepresan, obat anti-kejang atau lithium.Psikoterapi. Metode ini ini biasanya melibatkan membantu seseorang memahami kenapa mereka melakukan hal-hal tertentu dan kemudian membantu mereka mengembangkan langkah untuk mengubah atau menghindari perilaku tersebut. Psikoterapi untuk kleptomania dapat mengambil banyak bentuk, seperti terapi perilaku kognitif (CBT), terapi kelompok, atau bahkan hipnosis.Demikian apa itu kleptomania, yang dikabarkan melatari motif pencurian coklat dan shampo oleh seorang wanita di gerai Alfamart di Tangerang Selatan baru-baru ini. Kasusnya berujung tenteram dan ada permintaan maaf terbuka. Benar atau tidaknya kleptomania, mesti dilakukan pemeriksaan lebih jauh.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Fakta-fakta Kasus Wanita Mengutil Coklat di Alfamart di Tangsel
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan warta pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.