Jokowi Minta Mardiono Tuntaskan Tugas Sebelum Mundur dari Wantimpres

Sedang Trending 7 bulan yang lalu 125
Senin, 10 Oktober 2022 16:15 WIB
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono memberikan keterangan pers kepada wartawan didampingi Ketua DPW DKI Jakarta Guruh Tirta Lunggana di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Ahad, 25 September 2022. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Muhamad Mardiono untuk menyelesaikan terlebih dahulu residu tugasnya sebagai personil Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres. Sesuai aturan, Mardiono harus mundur dari Wantimpres karena menjadi Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan.

"Selambat-lambatnya tiga bulan sejak saya menjadi Plt Ketua Umum PPP, saya harus mengundurkan diri," kata Mardiono usai berjumpa Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 10 Oktober 2022.

Mardiono menjadi Plt Ketua Umum PPP, menggantikan Suharso Monoarfa. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pun mengkonfirmasi bahwa pihaknya sudah mengesahkan kepengurusan PPP yang dipimpin Mardiono sejak 10 September 2022.

Dalam pertemuan hari ini, Mardiono melaporkan bahwa dirinya sedang menyelesaikan kajian untuk percepatan pembangunan ekonomi pedesaan. Saat ini, kata dia, ada 45 persen penduduk desa yang jumlahnya mencapai 119,7 juta.

Ratusan juta penduduk ini tinggal di 74.961 desa. "Ini mengalami ekonomi biaya tinggi, dan saat ini sedang saya lakukan kajian itu sebagai personil Dewan Pertimbangan Presiden yang membidangi bidang kesejahteraan rakyat. Nah ini belum saya selesaikan," kata dia.

Untuk itu, kata Mardiono, Jokowi meminta dirinya menyelesaikan lebih dulu urusan tersebut sebelum akhirnya menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Wantimpres. "Sehingga tugas saya dapat mengakhiri tugas itu dengan baik. Itu arahan dari bapak presiden," kata dia.

Dalam pertemuan, Mardiono pun sempat berbicara soal PPP dengan Jokowi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, kata dia, sempat menanyakan bagaimana kondisi PPP sekarang ini.

"Sekarang baik, solid bapak presiden," kata Mardiono kepada Jokowi. "Tapi memang hanya sebetas itu saja," ujarnya.

Ikuti warta terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.






1 jam lalu

Pertemuan Jokowi dan Megawati Dinilai Upaya Pengkondisian Dukungan untuk Puan Maharani

Pembahasan tentang Puan dalam pertemuan Jokowi - Megawati menjadi masuk akal karena selama ini Ganjar lanjut bergerilya mengumpulkan dukungan.


1 jam lalu

Massacre in Kanjuruhan

A TOTAL of 131 spectators of the Arema FC-Persebaya Surabaya match at the Kanjuruhan Stadium in Malang, East Java, died ...


2 jam lalu

Jokowi Jelaskan Isi Pertemuan dengan Megawati di Batu Tulis

Jokowi membantah bahwa pertemuan tersebut bagian dari lobi Megawati agar Jokowi mendukung Ketua DPR Puan Maharani untuk menjadi calon presiden 2024.


3 jam lalu

Pesan Jokowi saat Lantik Sultan HB X: Titip Harga Pangan dan Inflasi

Jokowi mau gubernur dan wakil gubernur yang baru dilantik hari ini segera kembali menjalankan tugas.


3 jam lalu

Pilih Hendrar Prihadi Sebagai Kepala LKPP, Presiden Jokowi: Saya Lihat Kemampuan dan Integritasnya

Presiden Jokowi menyatakan memilih Hendrar Prihadi sebagai Kelapa LKPP karena kemampuan dan integritasnya. Bukan karena kader PDIP.


4 jam lalu

PPP Lirik Ganjar Pranowo Capres, Sekjen PDIP : Belum Prioritaskan 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak mau menanggapi terlalu serius soal dukungan PPP terhadap Ganjar Pranowo untuk menjadi calon presiden.


4 jam lalu

Jokowi Beberkan Sejumlah Alasan Pilih Heru Budi Hartono Jadi Pj Gubernur DKI

Presiden Jokowi membeberkan beberapa dalih dirinya memilih Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI menggantikan Anies yang akan lengser 16 Oktober.


5 jam lalu

Jokowi Bantah Dilobi Megawati untuk Dukung Puan Jadi Capres 2024

Presiden Jokowi mengungkapkan pertemuannya dengan Megawati di Istana Batu Tulis bertujuan untuk menjaga stabilitas politik menjelang Pemilu 2024.


5 jam lalu

Selain Ganjar, Nama Khofifah dan Anies Baswedan Mengemuka di PPP

Sejumlah DPW PPP mengusulkan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024, tapi ada nama lain juga seperti Anies Baswedan hingga Khofifah.


6 jam lalu

Presiden Jokowi Lantik Lagi Sultan HB X sebagai Gubernur DIY

Presiden Jokowi pagi ini melantik Sultan HB X dan Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.


Selengkapnya