INFO NASIONAL - Kementerian Pertanian mempunyai program Taxi Alsintan, merupakan sebuah program yang menghadirkan teknologi pertanian agar dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi di sektor pertanian.
Melalui Taxi Alsintan, petani dapat mempunyai instrumen dan mesin pertanian (alsintan) secara berdikari oleh pelaku upaya di sektor pertanian melalui fasilitasi donasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Direktur Bisnis Bank Sumsel Babel (BSB), Antonius Prabowo menjelaskan, petani dapat melakukan pengajuan program tersebut dengan mendatangi kantor-kantor Bank Sumsel Babel terdekat. Nantinya petani akan dibantu untuk melengkapi data dan persyaratan. Calon debitur akan diminta untuk mengisi formulir pengajuan.
"Dari data calon debitur tersebut Bank akan melakukan pengecekan Sistem Informasi Layanan Keuangan (SLIK) yang diantaranya berisi apakah calon debitur tersebut sedang menerima KUR atau Kredit di bank lain, termasuk apakah kondisi calon debitur mempunyai tunggakan cicilan atau tidak," kata Prabowo, Jumat, 16 September 2022.
Jika calon debitur tersebut lolos dari SLIK, maka calon debitur harus melengkapi data-data pendukung seperti KTP, Kartu Keluarga, Surat Menikah (Jika sudah menikah), Surat keterangan upaya dari pemerintah setempat (desa/lurah/kecamatan) termasuk surat penawaran dari penyedia instrumen alsintan tersebut.
"Umumnya berisi jenis alsintan dan harga jual alsintan dan juga melampirkan brosur alsintan tersebut. Jika hasil dari analisa Bank layak maka dilanjutkan dengan penandatanganan cicilan serta pencatatan pada SIKP (Sistem Informasi Kredit Program)," ujarnya.
Antonius menjelaskan plafon maksimal cicilan program tersebut yang diberikan merupakan Rp500 juta atau maksimum 80 persen dari harga alsintan per debitur."Perhitungan Plafon cicilan disesuaikan dengan harga alsintan dan analisa pemberian cicilan yang dilakukan oleh bank, terkait uang muka terbilang cukup rendah merupakan 30 persen dari harga Alsintan, biaya administrasi dan Biaya Provisi tak dikenakan, jangka waktu cicilan maksimal 60 bulan dan etnis kembang KUR 6 persen efektif per tahun," tuturnya.
Hingga saat ini, kata dia, jumlah petani yang mengajukan KUR Alsintan baru mencapai 15 debitur, karena program Taxi Alsintan baru diluncurkan. Pihaknya akan lanjut melakukan sosialisasi mengenai kemudahan dari fasilitasini. "Diharapkan dapat meningkat lebih banyak lagi," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan lanjut mendorong petani dan pelaku upaya pertanian ikut dalam program Taxi Alsintan melalui fasilitas KUR. Ia menjelaskan program Taxi Alsintan digulirkan agar masyarakat bisa mengadakan alsintan secara mandiri, sehingga tak lagi tertuju pada donasi pemerintah melalui APBN. (*)