Minggu, 21 Agustus 2022 22:49 WIB

Presiden Jokowi (kanan) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) dan Presiden kelima RI yang juga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) tiba menghadiri peresmian Masjid At-Taufiq di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 8 Juni 2022. ANTARA/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dapat menyatukan kepentingan bangsa dan negara. Apalagi ketika Presiden Ke-5 Republik Indonesia itu memutuskan arah politik untuk Pilpres 2024.
Hasto menuturkan, Megawati tak menggoyahkan koalisi partai politik yang saat ini sudah terbentuk. Mengingat PDIP juga mempunyai tiket untuk mengusung sendiri calon presiden kelak.
“Ketika Ibu Megawati nanti mengumumkan, yang terjadi bukan menggoyahkan, tapi menyatukan. Menyatukan untuk kepentingan bangsa dan negara. Sehingga bandul politik itu akan bergeser menuju konsolidasi partai-partai politik. Itu yang diharapkan,” ujar Hasto saat ditemui di Kawasan Gelora Bung Karno, Ahad, 21 Agustus 2022.
Walau begitu, kata Hasto, partainya menghormati setiap kedaulatan partai politik. Baginya tak masalah bagi partai politik untuk mengumumkan lebih awal arah Pemilu dan Pilpres 2024.
Hasto menyampaikan, PDI Perjuangan menginginkan turun bekerja untuk masyarakat lebih dulu. Sehingga Pemilu 2024 nanti dilaksanakan dengan suasana gembira, pemerintahan tak menghadapi berbagai ancaman, dan dalam prestasi yang terbaik.
“Itu yang diharapkan oleh PDI Perjuangan, dan itu yang juga kami perjuangakan,” katanya.
Saat ini, partai berlambang banteng moncong putih tersebut belum menentukan arah Pilpres 2024. Namun besok, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani akan berjumpa Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh di NasDem Tower.
Hasto mengungkapkan, partainya juga tetap menjalin komunikasi politik dengan berbagai partai. Ada tim yang mengatur dalam mengelola hubungan tersebut.
“Nanti kami lanjut komunikasikan, udah dibentuk tim advance. Jadi ada yang menghubungi Gerindra, Golkar, PKB, PPP, PAN, dan lain-lain,” tuturnya.
1 jam lalu

Jokowi Minta Relawannya Santai Mawon soal Capres 2024
Menurut Jokowi, Pemilihan Presiden pada 2024 tetap jauh sehingga tak perlu ditentukan sekarang.
1 jam lalu

Megawati Sudah Serahkan Nama Kandidat MenPANRB ke Jokowi
Megawati dipastikan telah menyerahkan nama pengganti Tjahjo Kumolo sebagai MenPANRB.
4 jam lalu

Sekjen PDIP Enggan Komentari Isu Surya Paloh Pamit ke Jokowi untuk Pilpres 2024
Menurut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, partainya tak berkompeten menanggapi isu pamitnya Surya Paloh ke Jokowi tersebut.
7 jam lalu

Talkshow U20 Diwarnai Guyon Pilpres 2024, Anies Baswedan: Itu Job Market
Anies Baswedan menjadi pembicara dalam sesi talkshow Jakarta Future of Work, bagian dari kegiatan Urban 20 (U20).
10 jam lalu

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota
"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sembari mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7
10 jam lalu

Puan Maharani: Ada Waktunya Bertanding, tapi Tahu Waktunya Bersanding
Puan Maharani sebut ada kalanya berpolitik bersaing dan bersanding. Partai politik menjelang Pemilu 2024 mesti lebih bersiap.
10 jam lalu

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta
Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tak akan meninggalkan Jakarta
11 jam lalu

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya
"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.
11 jam lalu

Puan Maharani Bakal Temui Surya Paloh di NasDem Tower Besok
Puan Maharani akan menemui Surya Paloh besok jam 11 siang. Bahas langkah konsolidasi menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024.
12 jam lalu

Sangsi Ancol Membaik Pasca Perombakan Direksi, Politikus PDIP: Sudah Karatan
RUPST Ancol memutuskan merombak seluruh direksi. Satu komisaris juga digantikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.