TEMPO.CO, Depok -Memperingati Hari Santri Nasional, Ikatan Keluarga Santri Depok (IKSD) dan Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Cabang Depok mengadakan nonton film bareng Jejak Langkah 2 Ulama. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Bioskop D'Mall Depok dengan jumlah seribu tiket habis terjual. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menghadiri acara itu.
Ketua Panitia Taufiq Pasee mengatakan film itu merupakan kisah perjalanan hidup dua ulama besar Nusantara adalah Kyai Haji Ahmad Dahlan dan Kyai Haji Hasyim Asy'ari. Dalam acara itu, Taufiq menjelaskan, agar film itu memunculkan pemahaman yang dapat dilihat melalui dua perspektif pandang yang berbeda.
“Di film ini, penonton akan dimanjakan dengan base true story dari kedua tokoh besar dari masa mini hingga memperjuangkan tegaknya agama di bumi Indonesia,” kata Taufiq dalam keterangan tertulis, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang juga hadir dalam acara itu mengatakan bahwa film Jejak Langkah 2 Ulama diharapkan menjadi inspirasi santri untuk bangkit dan bersaing di masa mendatang.
"Dengan diadakannya nonton bareng ini sekaligus memperingati Hari Santri diharapkan lanjut mempererat ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathaniyah," ujar Sandi kepada wartawan.
Selain Sandiaga Uno, hadir pula Wakil Ketua MPR Yandri Susanto dan alumni Pondok Pesantren Gontor, Hidayat Nur Wahid. "Tokoh KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy'ari sangat hebat. Ini merupakan suatu inspirasi bagi santri di seluruh Indonesia" kata Hidayat.
Adapun Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono mengapresiasi IKPM dan IKSD Gontor. Hal tersebut dikarenakan telah menyelenggarakan kegiatan nobar film Jejak Langkah 2 Ulama.
"Kegiatan ini sangat positif, sekaligus dapat mengilhami bagaimana perjuangan dua ulama hebat berdakwah serta membangun bangsa, dan semoga di masa yang akan datang akan juga lahir tokoh hebat dari kalangan santri dalam membangun negeri," ujar Imam.
Dalam acara tersebut Sigit Ariansyah sebagai sutradara film Jejak Langkah Dua Ulama mengatakan dibuat untuk mempersatukan umat. Sehingga, kata dia, dapat menginspirasi santri untuk membikin film dengan konsep yang sama. "Saya berharap agar ada lagi santri yang membikin film dengan konsep untuk persatuan umat," tutur Sigit.
MUH RAIHAN MUZAKKI
Baca Juga: Cerita Muhammadiyah - NU Cari Tokoh Film Jejak Langkah Dua Ulama ...