Hari Batik Nasional, Intip Potret Pembeli di Pusat Batik Nusantara Thamrin City

Sedang Trending 7 bulan yang lalu 179

Minggu, 2 Oktober 2022 12:30 WIB
Reporter : Cantika.com Editor : Silvy Riana Putri

CANTIKA.COM, Jakarta - Pusat Batik Nusantara Thamrin City salah satu pusat batik bunda kota yang ramai pembeli. Jenis pembeli di Pusat Batik Nusantara macam - macam dari berbagai kalangan dan usia. Bertepatan dengan Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober, Cantika berbagi kisah saat berjumpa dan mengamati para pembeli di Pusat Batik Nusantara.

Pusat Batik Nusantara di Thamrin City dibuka sejak tahun 2010. Lokasinya berada di dalam gedung Thamrin City Cosmo Terrace. Penjual yang menjajakan batik berada di lantai dasar dan lantai 1. Akan tetapi, para penjual batik di lantai 1 hanya menempati sebagian area. Setengahnya lagi ditempati penjual aneka busana lain dan kebutuhan sandang lain.

Dari pengalaman sebelumnya belanja di Pusat Batik Nusantara, jumlah toko yang menjual busana atau kain batik lanjut bertambah. Kini, mencapai ratusan, termasuk para penjual di selasar pusat perbelanjaan. Beberapa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pun tampak mempunyai beberapa toko di lantai dasar maupun lantai satu. Sepertinya itu salah satu langkah mereka untuk semakin memudahkan para pembeli.  

Soal ragam jenis batik yang dijual, terbilang berkembang. Selain Batik Solo, Pekalongan, Cirebon, Madura, ada juga Batik Betawi sejak empat tahun silam. 

Salah satu toko kain batik di Pusat Batik Nusantara Thamrin City. CANTIKA/Silvy Riana Putri

Bicara soal harga, mulai dari ratusan ribu hingga belasan juta tergantung jenis batik yang dipilih, batik cap, batik print atau batik tulis. Saat bertransaksi, pembeli dapat tawar-menawar harga. Selama proses berlangsung, penjual biasanya menawarkan air mineral ataupun permen dan Anda dipersilakan duduk di kursi plastik.

Tips bagi pembeli batik pemula, tak perlu sungkan meminta penjelasan corak kepada penjual. Dengan senang hati, mereka menjeaskan berbagi pengetahuannya. Tak perlu malu juga ungkap soal dana, penjual akan sigap menyortir busana atau kain yang sesuai dengan anggaran Anda.

Selain pembeli batik pemula, Cantika juga mengamati para pembeli batik di Pusat Batik Nusantara Thamrin City dari berbagai kalangan. Mulai dari golongan ibu-ibu, pekerja, calon pengantin, keluarga ataupun kawula muda yang awalnya sekadar melihat-lihat. Berikut gambaran sejumlah pembeli di Pusat Batik Nusantara yang kebanyakan kaum Hawa.

1. Kelompok Ibu-ibu

Bisa dibilang jenis pembeli ini yang meramaikan Pusat Batik Nusantara. Mereka biasanya datang berkelompok, lebih dari lima orang. Ada beberapa di antara mereka yang memakai busana batik yang serupa. Dan, biasanya mereka beralih secara berkelompok.

"Bareng-bareng aja agar tak terpisah. Tempatnya besar, susah cari-carinya kalau nyasar. Patokan sih ada, tapi enakan sama-sama," ujar Aryani, 54 tahun, penduduk asal Bogor, kepada Cantika, Kamis, 29 September 2022.

Selama belanja, mereka sibuk memilih blus panjang motif batik. Ada yang mau serupa, sementara yang lain mau berbeda agar tak seperti baju seragam. Saat belanja di toko tersebut, mereka hanya konsentrasi di area baju seharga tak lebih dari Rp300 ribu.

Sekelompok ibu-ibu belanja baju motif batik di Pusat Batik Nusantara Thamrin City, pada Kamis sore, 29 September 2022. CANTIKA/Silvy Riana Putri

Lain pula kisah golongan ibu-ibu lain yang bekerja di kantor yang sama, mereka datang memakai batik serupa komplit dengan kartu identitas yang tersemat di kantung bajunya. Saat memilih busana motif batik, ramai terdengar obrolan di antara mereka. Untuk beberapa bunda yang tetap ragu dengan pilihannya, kerap bertanya kepada temannya. Meski pada akhirnya, memilih busana pilihannya sendiri. Ada pula yang mau serupa warna.

Soal waktu memilih di toko, mereka berada di toko batik lebih lama dibanding golongan ibu-ibu sebelumnya. Sebab mereka membeli lebih banyak untuk keperluan pribadi atau tampilan di kantor. Dan, sepertinya mereka kerap berbusana batik saat beraktivitas. Karena saat penjual menunjukkan beberapa motif, mereka berkomentar sudah memilikinya sembari menunjukkan foto di ponsel mereka.

2. Pekerja

Saat belanja batik, para pekerja tampak menghabiskan waktu lebih pendek dari golongan ibu-ibu. Ada yang datang berkelompok maupun sendiri. Mereka sepertinya sudah menetapkan anggaran dan busana yang akan dibeli sebelumnya karena setelah mengitari beberapa toko, langsung menetap di satu toko. Dan, memilih busana yang sudah dipatok harganya oleh penjual.

Pekerja kantoran di kawasan Sudirman sedang melihat-lihat baju motif batik di salah satu toko Pusat Batik Nusantara Thamrin City, pada Kamis siang, 29 September 2022. CANTIKA/Silvy Riana Putri

"Biasanya saya beli atasan untuk ganti-ganti busana ngantor. Biasanya outer kayak gini atau blus yang coraknya gak mencolok. Dan, yang niscaya mudah mix and match sama lancingan atau jilbab," jelas Dinda Bestari, karyawan swasta di daerah Jakarta Pusat. Ia mengaku sering belanja ke Pusat Batik Nusantara karena selain lokasinya dengan dengan kantor dan kediamannya, harganya juga terjangkau.

Tak jauh beda dari Dinda, beberapa pekerja lain juga tampak membeli busana batik yang mudah dipadupadankan dengan lancingan ataupun jilbab yang mereka miliki di rumah. Saat memandang golongan pekerja yang berbelanja, mereka lebih sering membayar via transfer atau memakai aplikasi dompet digital. 

3. Calon Pengantin

Meski jumlahnya tak sebanyak golongan ibu-ibu dan pekerja, calon pengantin juga banyak diamati di Pusat Batik Nusantara. Beberapa di antara mereka datang dengan pasangan, tapi lebih banyak yang datang bersama bunda ataupun personil keluarga perempuannya, seperti tante atau kakak. 

Saat memilih kain batik untuk ikrar pernikahannya, mereka juga membawa bahan kebaya agar warnanya senada. Dan, biasanya mereka juga sudah mempunyai beberapa foto tampilan kain kebaya yang menjadi inspirasi. Sebelum memutuskan kain pilihannya, mereka akan meminta penjual membuka setiap lembar kain. Jadi, mereka butuh waktu lama untuk memutuskan. Dan, kadang menghubungi calon suami via panggilan video.

Bicara soal anggaran, dari beberapa yang diamati Cantika, mereka tak terlalu "ngotot" tawar-menawar. Sepertinya karena dipakai untuk hari istimewa menjadi pertimbangan mereka atau harga tersebut sesuai dengan anggaran mereka.

4. Keluarga

Pembeli seperti ini berada di urutan kedua setelah golongan ibu-ibu yan meramaikan Pusat Batik Nusantara. Banyak di antara mereka yang membawa buah hati saat belanja batik. Ada pula yang membawa orang uzur mereka. Beberapa di antara mereka hanya melihat-lihat tanpa membeli. Ada pula yang membeli di toko awal setelah puas berkeliling membandingkan harga ke beberapa toko.

Suasana pembeli di Pusat Batik Nusantara Thamrin City, pada Kamis siang, 29 September 2022. CANTIKA/Silvy Riana Putri

Banyak pula di antara mereka yang membeli busana batik seragam untuk ayah, ibu, dan anak. Tampak para suami yang ikut mendampingi di momen belanja itu, menyerahkan seluruh pilihannya kepada sang istri. Komentar, "terserah", "ikut aja", "anak-anak maunya yang mana" kerap terlontar dari mulut para ayah.

Tak sedikit pula yang mau memberi oleh-oleh untuk keluarga di luar Jakarta. Saat memilih busana batik, mereka kerap melakukan panggilan video kepada kerabat untuk memilih yang sesuai keinginannya.

5. Generasi Muda

Generasi Z, kelahiran 1995-2010, juga termasuk dalam deretan pembeli di Pusat Batik Nusantara Thamrin City. Kebanyakan dari mereka datang bersama bunda atau teman-teman seusianya. Saat memilih kain batik, mereka memilih motif seperti atau mendekati yang dipakai oleh pesohor atau influencer-nya. Tapi ada beberapa di antara mereka yang menyerahkan pilihannya kepada orang tua.

Untuk busana motif batik, mereka tampak kerap memilih luaran atau outer bergaya simpel, tak berkancing, dan lengan pendek. Saat memilih gaun batik, mereka tampak menyukai potongan lurus, tanpa banyak aksen tambahan. Banyak pula dari mereka yang membeli tas selempang atau pernak-pernik batik di Pusat Batik Nusantara Thamrin City.

Baca juga: Hari Batik Nasional, Ini 3 Pusat Batik di Jakarta 

Selengkapnya