ESDM Gaet Investor Dukung Kebutuhan Transisi Energi US$ 1 Triliun dengan Cara Ini

Sedang Trending 7 bulan yang lalu 116
Senin, 10 Oktober 2022 16:14 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 19 Januari 2021. Rapat tersebut membahas strategis program kerja Kementerian ESDM tahun 2021 serta penilaian kinerja Kementerian ESDM Tahun 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memetakan sejumlah strategi menggaet investor demi memenuhi kebutuhan investasi US$ 1 triliun untuk membantu merealisasikan transisi daya dari daya fosil ke daya baru dan terbarukan hingga 2060. 

Sekertaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana menjelaskan, sebetulnya kebutuhan investasi US$ 1 triliun atau setara Rp 15.000 triliun (kurs Rp 15 ribu per dolar AS) itu merupakan perhitungan pemerintah pada 2021. Termasuk memperhitungan memensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang berasal dari daya batu bara.

"Khusus untuk finance, apalagi untuk mengejar net zero emission ini tentu saja perhitungan US$ 1 triliun itu berdasarkan anggapan waktu ini disusun tahun 2021," kata Rida dalam acara Indonesia Sustainable Energy Week di Jakarta, Senin, 10 Oktober 2022.

Baca: ESDM: Lusa Kalau Ekonomi Membaik, Perdagangan Karbon Bisa Dilaksanakan

Karena itu, Rida menuturkan, sebetulnya kebutuhan untuk transisi daya itu ke depannya dapat lebih rendah dari perhitungan awal. Apalagi, untuk membangun infrastruktur untuk mengembangkan 600 gigawatt daya baru terbarukan yang berasal dari tenaga surya, hidro, panas bumi, laut, serta angin atau bayu itu kata dia saat ini semakin murah harganya.

"Sehingga saat ini beberapa jenis pembangkit getting cheaper, dan tetap ada yang lanjut turun, terutama di hidrogen, sama bayu, juga belum mencapai hasil itu tapi tetap ada kesempatan turun," ujar Rida. 

Menurutnya, penurunan ini akan semakin besar kalau teknologi pembangkit dengan sumber-sember energi baru dan terbarukan itu semakin maju ke depannya. Dengan begitu, harga pembangunannya akam semakin kompetitif dibandingkan dengan pembangkit yang berasal dari daya fosil.

Rida memastikan, pemerintah sudah menyiapkan berbagai strategi untuk mendapatkan investor yang mau berperan aktif membantu transisi daya Indonesia. Pertama, dengan menyediakan regulasi yang tegas dan jelas untuk memuluskan langkah transisi daya itu. Di antaranya dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022.

"Kita sudah punya melalui Perpres 112 khususnya untuk pengembangan EBT dan mungkin nanti disusul dengan program early retirement PLTU batu bara, yang didalamnya tentu saja akan menyedot investasi, bagus dari luar maupun dalam negeri," ujar Rida.

Kedua, dia melanjutkan ialah dengan mempermudah layanan perizinan berinvestasi. Menurutnya, sejauh ini Kementerian ESDM telah semakin maju melakukan reformasi dibidang pelayanan sehingga kerap kali mendapatkan apresiasi dari Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). 

"Kami kebetulan di ESDM dapat nominasi untuk kembali menjadi kementerian yang dapat apresiasi dari BKPM, sebagai kementerian yang untuk sementara relatif paling bagus dan 2021 kemarin ESDM terpilih sebagai kementerian terbaik dalam pelayanan publik," kata Rida. 

Cara ketiga, kata dia ialah menggencarkan sosialisasi dan edukasi ihwal percepatan pengembangan daya terbarukan untuk penyediaan tenaga listrik. 

"Memang customernya sudah mengarah ke daya yang green dan customer selalu jadi raja, apapun harus kita upayakan, harus dengan sekuat tenaga agar investasi di daya khususnya di EBT semakin hari semakin membaik dan pada saatnya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Rida.

Baca: ESDM Sebut RI Tak Akan Bangun PLTU Baru Kecuali Proyek Strategis Nasional

Ikuti warta terkini dari Tempo di Google News, klik di sini






4 jam lalu

ESDM: Lusa Kalau Ekonomi Membaik, Perdagangan Karbon Bisa Dilaksanakan

Mulanya, penerapan perdagangan karbon ditargetkan terwujud pada 1 April 2022. Namun rencana itu ditunda.


1 hari lalu

Airlangga Sebut Jokowi Telah Prioritaskan Pengembangan Energi Baru Terbarukan

Airlangga Hartarto mengklaim Indonesia telah berperan aktif dalam upaya mitigasi emisi dunia untuk mengantisipasi perubahan iklim.


2 hari lalu

Inggris Belum Berencana Kurangi Penggunaan Energi

Inggris tak meminta masyarakatnya untuk menggunakan lebih sedikit daya karena percaya bahwa mereka mempunyai pasokan yang sangat kuat dan beragam.


3 hari lalu

ESDM Sebut RI Tak Akan Bangun PLTU Baru Kecuali Proyek Strategis Nasional

Kementerian ESDM menyatakan pembangunan PLTU yang sudah ada dalam proyek strategis nasional tetap dijalankan.


3 hari lalu

Menko Airlangga Harap PLTA Kayan Cascade Percepat Transisi Energi Indonesia

PLTA Kayan Cascade diproyeksikan menjadi PLTA terbesar di Asia Tenggara.


3 hari lalu

OPEC Pastikan Tak Jadikan Energi Sebagai Senjata

Para pemimpin OPEC pada Rabu, 5 Oktober 2022 kompak menolak sindiran kalau mereka menggunakan daya sebagai senjata


4 hari lalu

Merasa Energi Terkuras Anda Mungkin Kekurangan Nutrisi Penting Ini

Anda dapat mempertimbangkan untuk memilih suplemen vitamin C untuk seluruh tubuh termasuk otak dan tingkat energi.


4 hari lalu

Prancis Krisis Energi Menjelang Musim Dingin, Air Panas di Gedung Publik Disetop

Prancis berencana akan mematikan air panas di toilet bangunan umum dan mengurangi suhu air di kolam renang umum sebesar 1 derajat Celcius.


5 hari lalu

Harga Batu Bara hingga Gas Naik, Saham Energi Jadi Primadona di Tengah Tekanan IHSG

Para analis saham memandang sektor daya dapat menjadi penopang bagi IHSG di tengah tekanan ekonomi karena ancaman resesi.


5 hari lalu

Isu Pertalite Boros, Kementerian ESDM: Semuanya on Spec

Kementerian ESDM mengambil sampel BBM jenis Pertalite di enam SPBU di Jakarta.


Selengkapnya