TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis Lathifah Utami mengungkapkan langkah mengelola stres yang bagus agar tak berujung pada gangguan kesehatan mental. Anggota Himpunan Psikologi Indonesia meminta mengenali asal masalah dan tetapkan langkah penyelesaiannya.
Ia mengatakan kalau kesulitan mengatasinya, carilah orang yang dipercaya atau dianggap kompeten. Contohnya tenaga profesional seperti psikolog atau psikiater untuk berdiskusi. Dengan demikian, masalah dapat dilihat dari perspektif pandang lain. Diskusi itu juga menghasilkan referensi penyelesaian masalah yang berbeda.
"Harapannya, kita menjadi lebih siap dalam mengatasi tekanan tersebut," katanya.
Menurut Lathifah, tekanan niscaya selalu ada dalam hidup yang datang dari keluarga, pertemanan, bahkan pekerjaan. Stres sebenarnya dibutuhkan agar dapat berkembang. Namun, tekanan itu harus dikelola secara konstruktif agar memberikan manfaat, bukan dampak buruk. Cara lain untuk mengelola stres ialah meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang disukai.
"Seringkali ketika konsentrasi dalam suatu persoalan seperti pekerjaan, kita melupakan perlunya melakukan aktivitas yang menyenangkan bagi diri seperti melakukan hobi, berekreasi, relaksasi," ujarnya.
Jaga keseimbangan hidup
Padahal, aktivitas menyenangkan diperlukan untuk menjaga keseimbangan dalam hidup. Dia juga menyarankan membikin prioritas karena stres dapat muncul ketika macam - macam tugas, tanggung jawab, atau pilihan hadir di secara bersamaan.
"Maka dari itu, membikin prioritas dapat menjadi langkah awal," ujarnya.
Tentukan prioritas berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensi. Dengan demikian, orang dapat lebih konsentrasi dalam menyelesaikan persoalan dan menentukan langkah. Setelah berjuang segenap tenaga, yang terakhir dapat dilakukan ialah memohon kepada tuhan dan ikhlas atas hasilnya.
"Ketika upaya sudah dikerahkan untuk mengatasi suatu masalah, maka serahkan dan pasrahkan hasilnya kepada tuhan YME," imbaunya.
Berdoalah untuk mendapat hasil yang terbaik. Tetapi bila apa yang terjadi tak sesuai keinginan, tetap yakinkan hati itu memang hal terbaik dan niscaya ada pelajaran yang dapat dipetik.
Baca juga: Stres Tak Berujung, Ini yang Perlu Dilakukan