Cara membangun brand awareness yang kuat dapat dilakukan dengan menjadi lebih dekat dengan konsumen. Ya, ini harus personal, bukan seperti antara perusahaan dengan individu.
Anda juga perlu kreatif untuk mengambil hati mereka, jangan sekadar membikin kampanye iklan biasa. Dengan begitu kesadaran merek akan tertanam dengan sendirinya.
Salah satu contoh brand awareness sukses pernah dilakukan oleh Burger King, waralaba fast food terkemuka dari Amerika Serikat.
Contoh Strategi Membangun Brand AwarenessSeperti Anda tahu, Burger King ialah kompetitor langsung McDonald. Keduanya sama-sama menjadi ikon restoran fast food Amerika Serikat.
Pada satu kesempatan, Burger King coba memanfaatkan persaingan mereka untuk membangun brand awareness.
Bagaimana caranya?
Persis seperti apa yang telah disampaikan di awal. Burger King merangkul konsumen secara personal dengan ide brilian.
“Happy Meal” ialah paket menu andalan di McDonald. Lalu Burger King mengeluarkan menu baru dengan nama yang bermakna kebalikannya, “Unhappy Meal”.
Apakah ini hanya untuk saling menyindir? Tentu tidak.
Usut punya usut, rupanya itu ialah kampanye Burger King untuk mendukung bulan kesehatan mental. Intinya, Burger King menawarkan paket menu lakukan orang-orang yang sedang tak senang (unhappy).
Bagi konsumen, pendekatan ini jadi terasa personal karena isu kesehatan mental memang selalu menjadi topik hangat.
Sementara latar belakang persaingan dengan McDonald membikin paket “Unhappy Meal” makin laku keras.
Untuk memandang bagaimana Burger King mengeksekusi strategi brand awareness mereka dengan apik, tonton video di bawah ini.
Apa yang dilakukan oleh Burger King memang bukan membangun brand awareness dari nol. Mereka hanya meningkatkan awareness, dalam kasus ini dalam rangka mendukung kepedulian terhadap kesehatan mental.
Namun langkah tersebut juga beraksi bagi Anda yang mau mulai menanamkan kesadaran merek kepada konsumen. Anda dapat melakukannya dengan langkah membangun brand awareness berikut ini.
Cara Membangun Brand Awareness dari NolBrand awareness tidak dibangun dalam waktu semalam. Ini butuh proses yang panjang, jadi jangan buru-buru meletakkan ekspektasi tinggi dulu.
Bangun mulai dari fondasinya sehingga Anda dapat membentuk kesadaran merek yang kuat dan tahan lama. Bagaimana caranya?
1. Membuat Kampanye yang PersonalMengulang kalimat di awal, dalam upaya brand awareness Anda harus mewakili perseorangan alih-alih perusahaan.
Intinya definisikan bisnis Anda secara personal lebih dari sekadar menjual produk atau layanan. Tujuannya untuk meninggalkan kesan pada konsumen.
Namun sebelumnya Anda perlu melakukan targeting orang-orang yang paling membutuhkan produk atau layanan Anda.
Mengetahui demografi membikin Anda lebih mudah terhubung secara personal dengan konsumen.
Contohnya Anda menjual kopi dan mau membikin tagline. Mana yang lebih efektif, apakah “Teman Lembur” atau “Minuman Anti Ngantuk”?
Jika tujuannya untuk mendekat kepada konsumen, pilihan pertama lebih masuk akal. Misalnya sasaran konsumen Anda memang orang-orang yang sering bekerja lembur.
2. Tetap Terhubung dengan KonsumenKeuntungan era media sosial ialah brand atau bisnis semakin mudah terhubung dengan konsumen. Ini krusial dilakukan kalau Anda mau meningkatkan penjualan serta mendapat dukungan dari mereka.
Bersosialisasi ialah langkah membangun brand awareness terbaik khususnya bagi bisnis baru. Buat konten di media sosial yang tak hanya sebatas mempromosikan produk.
Ajak konsumen berinteraksi contohnya dengan konten yang memancing komentar, like dan share.
Jadikan akun media sosial Anda seolah-olah seperti akun personal yang mencari teman, bukan bisnis yang sedang mencoba mencari konsumen.
Studi dari Weber Shandwick dan Forbes Insight menunjukkan bahwa 50% reputasi brand didapat dari sosialisasi yang ramah di internet.
3. Berkenalan Lewat CeritaCara membangun brand awareness berikutnya ialah dengan bercerita.
Sudah sejak lama langkah ini terbukti efektif dalam pemasaran, bagus untuk menjual produk atau memperkenalkan brand.
Alasannya karena cerita akan lebih mengena ke hati. Seputar apa?
Tidak ada batasan soal tema ceritanya, tetapi usahakan tetap relevan. Misalnya kegiatan sehari-hari yang terkait dengan brand atau kisah inspiratif.
Anda niscaya sering memandang iklan-iklan, khususnya di internet, yang durasinya panjang. Seperti film pendek, tapi ujung-ujungnya promosi brand.
Perusahaan melakukan itu karena cerita dapat menyentuh audiens.
Pada dasarnya seluruh orang suka mendengarkan cerita. Kita juga senang berbagi pengalaman, apalagi kalau itu ialah pengalaman yang sama.
Cerita yang otentik dapat menciptakan brand awareness yang kuat.
Banyak kesadaran merek yang dibangun dengan cerita emosional. Salah satu yang terbaik mungkin milik Go-Pay yang satu ini.
4. Mengundang Hasrat untuk BerbagiSederhananya Anda harus membikin sesuatu yang menurut orang worth it untuk dibagikan.
Tak usah jauh-jauh. Contoh iklan Go-Pay di atas sudah dibagikan ribuan kali oleh penonton YouTube karena ceritanya sangat emosional.
Berbeda dengan kampanye iklan biasa, yang mana terkadang orang pun malas melihatnya.
Jadi saat membikin konten, apapun itu jenisnya, pikirkan juga apakah itu akan bermanfaat bagi banyak orang. Pemasaran dengan langkah seperti ini dapat membangun brand awareness yang kuat.
Dulu, sebelum era media sosial, langkah “share” konten ialah dari mulut ke mulut. Referensi terbukti efektif menumbuhkan kepercayaan dan keakraban.
Di sini Anda berpeluang mendapat prospek dari referral. Entah itu seseorang yang memberi rekomendasi kepada kawan atau personil keluarganya.
Buat Strategi Brand Awareness AndaBarusan ialah fondasi langkah membangun brand awareness. Untuk strateginya Anda dapat tentukan sendiri karena kebutuhan setiap bisnis berbeda-beda.
Anda mungkin perlu lebih konsentrasi pada promosi digital, ada pula yang tidak. Namun perhatikan empat poin di atas sebagai fondasi untuk memulai.Terakhir, jangan pernah mengambil jalan pintas langkah membangun brand awareness, apapun itu. Terkadang itu hanya merugikan dan merusak bisnis. Luangkan waktu dan pikirkan rencana jangka panjang untuk membikin kesadaran merek yang kuat.