Bukan Cuma Asmara, Istilah CLBK Juga Berlaku untuk Nakes

Sedang Trending 6 bulan yang lalu 147
Sabtu, 5 November 2022 22:50 WIB
Tenaga kesehatan memberikan pertolongan pertama kepada peserta di sela-sela Maybank Marathon 2022 di kawasan Gianyar, Bali, Ahad, 28 Agustus 2022. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan hanya terkait urusan asmara, istilah CLBK juga ada yang berhubungan dengan kesehatan. Spesialis okupasi Astri Mulyantini Monik mengingatkan tenaga kesehatan untuk menghindari risiko penyakit akibat kerja (PAK) karena needle stick sharp injury melalui konsep CLBK atau Cuci, Lapor, Berkunjung, dan Kenali.

“Cuci luka yang tersayat atau tertusuk dengan air mengalir atau larutan salin,” katanya.

Setelah mencuci luka, korban dapat melaporkan kepada pengawas di ruangan untuk kemudian berkunjung ke layanan kesehatan IGD atau poliklinik agar mengenali kasusnya serta pemberian rekomendasi oleh tim PAK.

Astri menyampaikan ketika mengalami kecelakaan kerja maka nakes dan tim PAK harus mengetahui sumber pajanan dari luka. Sumber pajanan dapat berasal dari barang tajam nonsteril, barang tajam infeksius, dan barang infeksius tapi tak diketahui status infeksiusnya.

Jika tertusuk akibat barang tajam nonsteril, tatalaksananya hanya sebatas perawatan, pelaporan, pengklaiman biaya, dan tak perlu dilakukan rekomendasi berupa pemeriksaan lebih lanjut. Namun, kalau kecelakaan kerja terjadi akibat barang tajam infeksius, maka korban harus memandang riwayat Hepatitis B, Hepatitis D, dan HIV dari sumber pajanan atau pasien.

“Kalau kita berhenti pada pelaporan saja dan tak dilakukan surveilance, itu kemungkinan ke depannya akan ada risiko terjangkit HIV, Hepatitis B, Hepatitis D. Jadi, krusial sekali diketahui sumber pajanan dan tata laksana lanjutan,” ucapnya.

Waspadai infeksi
Ia juga mengingatkan pentingnya kehadiran Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) yang terdiri dari dokter okupasi, petugas Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), dan unit pelayanan seperti IGD dan poliklinik serta pelayanan untuk vaksinasi. Komite tersebut nantinya akan melakukan indentifikasi, rekomendasi, pengawasan, hingga pelaporan kalau terjadi dugaan penyakit akibat kerja.

“Misalnya terjadi satu kasus tertusuk barang tajam 2 tahun yang lampau dan kemudian menderita Hepatitis B, kita dapat duga ini akibat kecelakaan kerja sehingga dapat melakukan dan menetapkan tujuh langkah penaksiran okupasi,” jelasnya.

Selain itu, pelaporan kecelakaan akibat kerja juga diberlakukan untuk mempermudah klaim biaya pengobatan. Ia mengimbau nakes melindungi diri dari risiko penyakit akibat kerja dengan membekali diri dengan vaksin hepatitis serta mempunyai kesadaran tinggi untuk menilai kalau mempunyai risiko penyakit akibat kerja.

“Jika belum tervaksinasi hepatitis atau tak lengkap, penangannya beda. Jika tak komplit atau belum pernah vaksin, itu akan diberi imunoglobulin yang harganya sudah belasan juta. Ketika sudah terlindung dengan vaksinasi hepatitis, itu tata laksananya lebih mudah dan lebih aman,” tegasnya.

Baca juga: Kiat Cegah Luka Jadi Tetanus






4 jam lalu

Kementerian ESDM Buka Seleksi PPPK Tenaga Kesehatan, Simak Persyaratannya

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka seleksi pengadaan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Perja (PPPK) tenaga kesehatan.


12 jam lalu

Fakta Alkohol sebagai Antiseptik Pembersih Luka

Mengapa alkohol kerap digunakan sebagai pembersih luka? Berikut fakta-faktanya.


3 hari lalu

151 Nakes Nusantara Sehat Bakal Ditempatkan di Daerah Pelosok

Kementerian Kesehatan RI mengatakan sebanyak 151 tenaga kesehatan (nakes) peserta Nusantara Sehat (NS) siap mengabdi di pelosok Indonesia.


4 hari lalu

Tenaga Kesehatan Berdendang Bergoyang Festival Sebut Korban Lebih dari 30 Penonton

Satu direktur perusahaan penyelenggara Berdendang Bergoyang Festival dan tiga tenaga kesehatan diperiksa polisi pada hari ini.


8 hari lalu

ISIS Serang Mobil Taliban, 5 Tenaga Kesehatan Tewas

Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah serangan di Afghanistan setelah Taliban mengambil alih negara itu pada 2021.


16 hari lalu

Perawatan Paliatif untuk Pasien Berpenyakit Serius

Prinsip-prinsip perawatan paliatif ialah menghargai setiap kehidupan, menganggap kematian sebagai proses yang normal.


17 hari lalu

Imbauan Penanganan Gangguan Ginjal IDAI bagi Tenaga Kesehatan dan Masyarakat

Wilayah DKI Jakarta menjadi provinsi penyumbang nomor gangguan ginjal akut misterius terbanyak dengan 50 kasus.


38 hari lalu

Gejala Hepatitis B yang Perlu Diwaspadai sejak Dini

Hepatitis B dapat berkembang menyebabkan hepatitis akut, hepatitis berat atau fulminan, serta hepatitis kronis. Waspadai gejalanya sejak awal.


38 hari lalu

Manfaat Tes Darah HBsAg Mendeteksi Penyakit Hepatitis B

Tes HBsAg digunakan untuk mendeteksi antigen permukaan hepatitis B


43 hari lalu

KSP Janji Bawa Tuntutan Tenaga Kesehatan agar Diangkat ASN ke Jokowi

Kantor Staf Presiden atau KSP berjumpa dengan sejumlah tenaga kesehatan yang mendesak pemerintah untuk mengangkat mereke menjadi ASN


Selengkapnya