Brand Value adalah: Pengertian, Contoh & Manfaat

Sedang Trending 9 bulan yang lalu 183

Brand value adalah nilai yang mewakili suatu produk, dapat berupa nomor atau nilai moral.

Ya, memang ada dua pengertian berbeda brand value yang sering membikin bingung. Hal itu pula yang mungkin membikin Anda tiba di artikel ini.

Lantas, apa itu brand value? Supaya tak timbul kebingungan lagi, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Brand Value

Ada dua definisi umum tentang nilai merek.

Pertama, Qualtrics menjelaskan brand value sebagai nilai uang dari sebuah merek kalau Anda mau menjualnya.

Contohnya perusahaan Anda membeli brand X dengan harga Rp1 miliar. Angka tersebut berarti menunjukkan nilai uang dari brand X.

Kedua, brand value adalah identitas, kualitas, pesan, atau persona dari sebuah merek. Dalam pengertian ini nilai tak diukur dengan angka.

Tidak ada yang salah dari dua penjelasan tersebut, namun artikel kali ini akan membahas lebih jauh tentang definisi yang kedua.

Merek yang mempunyai identitas jelas akan sangat memengaruhi pengambilan keputusan konsumen. Pada akhirnya hal ini akan membangun brand equity yang kuat.

Manfaat Brand Value

Menginvestasikan waktu untuk mendalami nilai merek sangatlah penting. Ini dapat membantu Anda mempunyai keunikan tersendiri di tengah kompetisi pasar.

Faktanya, 89% konsumen akan loyal terhadap merek ketika mereka mendapati nilai yang sejalan dengan mereka. 

LinkedIn juga pernah melakukan survei dengan hasil 58% bisnis bertumbuh lebih dari 10% per tahun setelah menambahkan nilai merek.

Angka-angka tersebut ialah bukti bahwa nilai memang sangat berpengaruh bagi kesuksesan merek.

Berikut beberapa faedah brand value yang selama ini mungkin Anda tahu.

1. Menguntungkan Aktivitas Branding

Dalam branding Anda biasanya melakukan berbagai upaya komunikasi dengan konsumen. Menambahkan nilai dalam merek dapat memperkuat pesan yang mau Anda sampaikan. Poin ini akan membikin hubungan dengan audiens lebih erat.

2. Meningkatkan Kepercayaan Bisnis

Beberapa orang merasa cocok dengan merek karena mempunyai kesamaan nilai. Maksudnya, merek dan audiensnya sama-sama sepakat dengan suatu nilai. 

Biasanya ini terkait dengan isu sosial atau keresahan dari para konsumen sendiri. Dampaknya, merek Anda mendapat kepercayaan lebih tinggi dari mereka.

3. Penargetan Lebih Relevan

Sebuah merek tanpa nilai lebih sering buang-buang uang untuk kampanye iklan yang salah target. 

Keuntungan dari memberi brand value adalah Anda dapat menemukan prospek potensial. Cari tahu siapa mereka, dari mana asalnya dan bagaimana langkah terbaik untuk menjangkaunya.

Keterlibatan merek berbasis nilai memudahkan Anda memonetisasi hubungan dengan para pelanggan setia.

4. Bisa Fokus pada Pemasaran

Setelah mengetahui targetnya, Anda kini tinggal konsentrasi menyusun strategi pemasaran yang oke. Tarik mereka lebih dalam dengan berbagai macam cara. Metode pemasarannya tak terbatas, tergantung pada pendekatan Anda masing-masing.

5. Meningkatkan Motivasi Karyawan

Anggaplah Anda mempunyai perusahaan, yang bukan hanya mempunyai valuasi tinggi tetapi juga sangat positif di mata pelanggan. 

Kemungkinan besar ini dapat menumbuhkan motivasi kerja di dalam diri setiap karyawan. Ini berarti mereka akan bekerja lebih keras demi mendukung merek Anda berkembang.

6. Meningkatkan Aktivitas Penjualan

Sudah dapat ditebak, pastinya value sebuah brand juga meningkatkan aktivitas penjualan. Seberapa signifikan? Sebuah studi oleh Korn Ferry menunjukkan sebuah bisnis dapat mengangkat penjualan hingga 30% dengan menumbuhkan nilai.

Brand Value ialah Elemen Penting

Apabila Anda punya pasangan dan menganggapnya sangat bernilai, sudah niscaya Anda akan selalu setia.

Dalam bisnis pun demikian. Ketika sebuah merek dianggap bernilai maka konsumennya juga akan setia. Sekalipun ada produk lain yang serupa, akhirnya niscaya kembali lagi pada apa yang dianggapnya begitu bernilai.

Sebuah merek memang punya valuasi berupa nilai uang tetapi nilai pada pembahasan ini lebih dari sekadar angka. Brand value adalah elemen penting, yang kalau ditinggalkan maka Anda tak akan dapat mencapai brand equity positif.

Selengkapnya