Minggu, 16 Oktober 2022 22:41 WIB

Logo Blibli.com. (wikipedia.org)
TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) menilai dengan terbentuknya ekosistem Blibli Tiket dari tiga entitas Grup Djarum, adalah Blibli, Tiket.com dan Ranch Market akan membikin bisnis perusahaan semakin prospektif.
Bendahara Amvesindo sekaligus Managing Partner Ideosource VC Edward Ismawan Chamdani mengatakan dengan adanya Grup Djarum di belakang tiga perusahaan tersebut, tentunya sinergi dan kolaborasi antara perusahaan menjadi agenda yang saling menguntungkan dalam beberapa hal.
"Pertama, customer lifetime values yang makin tinggi, karena makin banyaknya touch points dan data pelanggan makin dapat dianalisis lebih banyak sehingga insights terhadap customer profile dan behaviour makin kaya," kata Edward kepada Bisnis, Minggu, 16 Oktober 2022.
Baca: OJK Sebut 57 Perusahaan Masuk Daftar Rencana IPO, Termasuk Blibli?
Blibli, startup e-commerce milik Grup Djarum dikabarkan akan segera melantai di Bursa oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Ketika ditanya terkait rencana Initial Public Offering (IPO), Blibli tetap enggan memberikan tanggapan.
Amvesindo memandang dengan mergernya ketiga perusahaan ini akan menarik investor ritel dan asset management untuk berpartisipasi dalam rencana IPO tersebut.
"Makin besar ekosistem perusahaan yang akan IPO, makin banyak investor dan asset management yang dapat berpartisipasi," ujarnya.
Sebelumnya Grup Djarum mengembangkan bisnis omnichannel dengan menggabungkan ekosistem Blibli, Tiket.com dan RANC.
Selanjutnya: Pernyataan Resmi Blibli Ihwal Omnichannel
PT Global Digital Niaga atau Blibli, PT Global Tiket Network atau Tiket.com, dan PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC) yang merupakan pengelola Ranch Market, mengumumkan membentuk ekosistem Blibli Tiket. Blibli menjelaskan, upaya ini merupakan kampanye dari ekosistem omnichannel ketiga perusahaan ini.
12
Selanjutnya
19 jam lalu

OJK Ingatkan Industri Jasa Keuangan Permudah Layanan bagi Disabilitas
OJK mendorong Industri Jasa Keuangan, terutama perbankan, memberikan kemudahan akses layanan keuangan bagi penyandang disabilitas.
1 hari lalu

OJK Yakin IHSG dalam Tren Positif Meski Sempat Melemah: Tertinggi di Asia dan Regional
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi optimisis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap berada dalam tren positif. Ini sebabnya.
2 hari lalu

Terkini Bisnis: OJK Yakin Indonesia Selamat dari Resesi, Sri Mulyani Ingin G20 Kompak Bersinergi
Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Jumat sore, 14 Oktober 2022, dimulai dari OJK meyakini bahwa Indonesia bisa memperkuat dari resesi.
2 hari lalu

Alasan OJK Yakin RI Bisa Bertahan dari Ancaman Resesi dan Stagflasi Global
OJK percaya bahwa Indonesia akan bisa memperkuat dari gejolak ekonomi, termasuk dari ancaman resesi dan risiko stagflasi global.
2 hari lalu

CEO WeLab Beberkan Alasan Bersama Anak Usaha Astra Akuisisi Bank Jasa Jakarta USD 500 Juta
CEO WeLab Simon Loong membeberkan tujuan anak usahanya bersama anak upaya PT Astra International Tbk mengakuisisi PT Bank Jasa Jakarta.
3 hari lalu

Sebut Perbankan hingga Pasar Modal Siap Kawal Ekonomi 2023, OJK: Kondisinya Lebih Sehat
OJK menyebutkan bahwa ekonomi Indonesia tetap moncer meskipun dalam bayang-bayang resesi global.
3 hari lalu

Ingin Pertahankan Pengunjung Mal di Masa Resesi, APPBI Ubah Belanja Jadi Prioritas Kedua
Sekjen Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan industri mal kini tengah merevolusi fungsinya, tak lagi hanya menjadi tempat berbelanja.
3 hari lalu

Begini Cara Melaporkan Pinjol Ilegal yang Kian Meresahkan
Pinjol ilegal belakangan ini kian meresahkan. Bagi yang mengetahui niscaya keberadaan mereka dapat melaporkannya dengan langkah berikut.
5 hari lalu

Bos OJK Sebut Ekonomi Dunia Sedang Menghadapi Badai yang Sempurna
OJK melihat, perfect storm yang melanda perekonomian dunia saat ini terjadi karena pelbagai akumulasi masalah.
5 hari lalu

Gaikindo: Target Penjualan Mobil 2022 Tak Terganggu Inflasi
Di 2022, Gaikindo sendiri menargetkan penjualan mobil nasional sebanyak 900.000 unit.