Biografi Warren Buffet: Profil Orang Terkaya di Dunia

Banyak yang tak tahu akan Biografi Warren Buffet, padahal dia ialah salah satu orang paling berpengaruh di dunia. Sepak terjangnya sebagai seorang pebisnis sudah tak perlu diragukan lagi. Selain menjadi seorang investor tersukses di bumi ia rupanya filantropis yang berasal dari Amerika Serikat.

Lahir pada tanggal 30 Agustus 1930 Warren tinggal di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat. Keluarganya memang sudah garis keturunan bangsa Prancis, darah konglomerat mengalir dalam dirinya. Warren Buffet ialah anak kedua dari 3 bersaudara sekaligus putra satu-satunya diapit kerabat perempuan.

Ayahnya ialah tokoh politikus yang berpengaruh di parlemen DPR Amerika Serikat. Bahkan,Howard Buffett berturut-turut terpilih menjadi personil DPR Amerika Serikat. Ibunya sendiri Leila ialah seorang bunda rumah tangga yang taat dan baik.

Dari saudara-saudaranya Warren memang sudah terlihat paling aktif dan tertarik dengan bumi bisnis.  Buffet memulai pendidikannya di SD Rose Hill.

Kemudian berlanjut di SMP Alice Deal dan beranjak ke SMA Woodrow Wilson dan lulus pada tahun 1947, dan jenjang kuliah di Wharton School of the University of Pennsylvania dan Columbia University.

Dari mini Warren Buffet sudah menyukai pelajaran matematika, bahkan di kitab tahunannya saat di SMA ia menuliskan keterangan dengan kalimat “menyukai matematika, calon pialang saham”. Sejak mini Buffet sudah tertarikan pada bisnis dengan berjualan permen karet, cola dari pintu ke pintu.

Awalnya Warren mau mengembangkan bisnis saja dan berhenti melanjutkan jenjang pendidikannya, namun atas dorongan sang ayah Buffet akhirnya mendaftar di Harvard University sayangnya belum mujur hingga akhirnya Warren lulus dengan gelar sarjana ekonomi manajemen.

Di usianya yang tetap muda Warren sudah berbisnis dengan berjualan permen karet, menawarkan majalah mingguan, dan coca cola dengan mengetuk pintu ke pintu ala sales. Bahkan di tahun 1945 saat tetap kelas 2 SMA, dia dan kawannya membeli mesin pinball bekas dan meletakkannya di salon,

Selanjutnya dapat ditebak, Warren sukses mengembangkan mesin bekas tersebut menjadi 3 cabang, hingga akhirnya ada veteran perang yang tertarik untuk membelinya. Sejak dari situ Warren semakin tertarik dengan pialang saham, bahkan dia juga mengunjungi langsung kantornya untuk belajar bisnis.

Saat usia 10 tahun Warren mini sudah sering datang ke kantor pialang saham dekat kantor ayahnya. Selain itu Buffet juga mampir ke Bursa Saham New York.

Usia 11 tahun ialah awal perjalanannya di bumi bisnis. Di umur sekecil itu dia sudah membeli 3 lembar saham ditambah 3 lagi untuk kakaknya.

Di usia 15 tahun tepatnya saat SMP Warren berinvestasi di perusahaan ayahnya hingga dapat membeli 16 Hektar dan lahan pertanian kemudian selanjutnya disewakan ke petani. Keuntungan yang didapatkannya dapat untuk biaya kuliah.

Walaupun sudah kaya dari lahir Warren Buffet tak serta merta berdiam diri saja dan mengandalkan kekayaan orang tuanya. Sejak mini ia sudah belajar berbisnis hingga sukses memutar balikkan keuntungan menjadi lembar-lembar saham yang lebih menyenangkan.

Banyak yang menjuluki Warren sebagai investor tersukses di dunia. Di usianya yang tetap muda Buffet sukses menjadi investor, pengusaha sekaligus pemegang saham terbesar di Berkshire Hathaway. Hingga sukses mencapai kedudukan sebagai orang terkaya nomor 3 versi majalah Forbes.

Pada akhir 1950, Warren sukses membuka tujuh kemitraan yang mengantarkannya menjadi seorang miliuner ternama. Tahun 1962 Buffet akhirnya menggabungkan seluruh aset yang dia punya dalam perusahaan manufaktur tekstil inilah cikal bakal Berkshire Hathaway. Setelah membeli sahamnya, Warren mengubahnya menjadi perusahaan asuransi.

Walaupun pandai menciptakan kerajaan bisnes baru, Warren rupanya hidup dengan penuh kesederhanaan. Dia berpegang teguh pada prinsip seorang philantropist yang dermawan. Asetnya yang mencapai miliaran US dolar tak membuatnya hidup bermewah-mewahan

Rumahnya terkesan sederhana di Nebraska sama sekali tak ada 1% dari total kekayaannya. Bahkan setiap harinya Warren tak menghabiskan uang lebih dari harga paket sarapan McDonald. Dikenal sebagai investor murah hati bumi dengan mendonasikan lebih dari $ 27 miliar dalam beberapa tahun ini.

Buffet Warren sudah membangun jiwa bisnisnya sejak usia 11 tahun. Tak heran di usia awal tahun 1960-an Warren sudah menggabungkan seluruh kemitraannya menjadi satu tiba saat ini perusahaannya bernilai investasi saham paling tinggi pada pertengahan 2018, dengan 303,100 per saham

Hingga akhirnya ia menjadi seorang jutawan di usia 32 tahun dengan jumlah investasi di beberapa perusahaan besar skala multi Internasional. tentunya ini dapat menjadi passive income baginya, walaupun dengan kata lain sudah tak perlu bekerja lagi nyatanya Warren tetap aktif berinvestasi di pasar saham.

Akhir tahun 1988 Warren memutuskan membeli saham di perusahaan minuman Coca Cola. Akhirnya Warren berhak atas 7% kepemilikan setelah berinvestasi sekeliling 1 miliar US dollar. 28 tahun berikutnya dia sukses mendulang keuntungan tiba 16 kali lipat.

Ini menunjukkan Buffet tak hanya membatasi dirinya dengan mengembangkan perusahaannya saja, namun juga membikin keuntungan jangka panjang. Ini merupakan investasi terbaik Warren dalam sejarah sepak terjangnya dalam bumi bisnis.

Pernikahan awal Warren dengan Susie Thompson di tahun 1952 melahirkan 3 orang anak. Hingga akhir hayat sang istri mereka tetap bersama walaupun dalam hubungan yang rumit. Separuh dari usia pernikahan mereka tak dalam satu rumah. Namun keduanya tetap rukun dan sering liburan bersama.

Kehidupan percintaan Warren memang sangat dramatis, bahkan sebelum meninggal Susie memperkenalkan temannya dan akhirnya menjadi istri dari Buffet setelah kematiannya. Hubungan yang rumit dan hanya mereka yang tau kenapa melakukan hal tersebut.

Ternyata Warren bersahabat dengan orang berpengaruh di bumi lainnya, adalah Bill Gates. Keduanya membikin foundation bersama, tak hanya dekat untuk urusan investasi dan bisnis saja, melainkan juga tiba dalam kehidupan pribadinya.

Keduanya memang dikenal sebagai milyader berhati mulia, rela hidup sederhana dan menyumbangkan tiba lebih 50% keuntungannya untuk kehidupan orang lain, donasi bagi beberapa yayasan kemanusiaan yang tersebar di seluruh dunia. Keduanya sama-sama mempunyai jiwa sosial yang tinggi.

Tidak ada yang tau keberuntungan setiap orang, Warren rupanya pernah menderita kanker prostat yang membikin kesehatannya memburuk dan menurun tajam. Walaupun begitu dengan penuh semangat dari lingkungan sekeliling dan dirinya sendiri Buffet sukses sembuh total dari penyakit ini.

Itulah sedikit ulasan rekam jejak dari biografi Warren Buffet, milyader bumi yang tetap murah hati dan hidup penuh kesederhanaan. Patut dicontoh agar generasi muda mempunyai etos kerja yang tinggi namun tak menghilangkan jiwa sosialnya.