TEMPO.CO, Jakarta -Parasetamol merupakan salah satu obat demam dan meringankan nyeri. Beberapa masalah yang dapat diatasi oleh obat ini adalah sakit kepala, sakit gigi, keseleo, demam, dan gejala flu lainnya.
Dilansir dari laman Drugs, parasetamol bekerja dengan memblokir pemandu pesan kimia di otak yang memberi tahu saat tubuh kesakitan dan dengan memengaruhi pemandu pesan kimiawi yang mengatur suhu tubuh.
Bukti menunjukkan bahwa parasetamol dapat menghambat produksi prostaglandin, yang dibuat oleh tubuh untuk mengatasi penyakit dan cedera. Cara ini juga dianggap bekerja pada jalur serotonergik, opioid, oksida nitrat dan cannabinoid.
Baca juga : Sirup Paracetamol, Ibuprofen dan Ginjal, Ini Penjelasan Lengkap Profesor Farmasi UGM
Parasetamol mempunyai sifat antipiretik. Obat antipiretik ialah obat yang bisa menurunkan demam. Parasetamol diduga dapat meningkatkan suhu tubuh dengan langkah memengaruhi hipotalamus di otak.
Juga Pengendali Kadar Gula Darah
Selain itu, parasetamol juga bermanfaat untuk mengendalikan kadar gula darah dan menjaga kegunaan otot. Paracetamol pun dianggap dapat melindungi kesehatan jantung dan otak karena mempunyai sifat antioksidan.
Mengutip dari laman National Health of Service, parasetamol hadir dalam bentuk tablet, kapsul, sirup, bubuk yang dicampur dengan air, atau supositoria. Selain itu, parasetamol juga dapat dikombinasikan dengan obat penghilang rasa sakit dan obat anti nyeri lainnya.
Parasetamol dapat menyantap waktu hingga satu jam untuk bekerja. Dosis umum parasetamol untuk orang dewasa ialah satu atau dua tablet 500 miligram sekaligus hingga 4 kali dalam 24 jam dengan maksimal 8 tablet dalam 24 jam.
Parasetamol kondusif dikonsumsi selama kehamilan dan saat menyusui, dengan dosis yang dianjurkan. Meski dapst dikombinasikan dengan obat lainnya, namun jangan mengonsumsi parasetamol dengan obat lain yang mengandung parasetamol juga karena menimbulkan risiko overdosis.
Parasetamol ialah obat yang cukup kondusif diminum oleh seluruh orang. Namun, ada beberapa golongan orang yang harus berhati-hati saat menggunakan obat ini, seperti:
- Pernah mempunyai reaksi alergi terhadap parasetamol
- Memiliki masalah hati atau ginjal
- Secara teratur minum lebih dari jumlah maksimum alkohol yang direkomendasikan