Begini Cara Menjadi Atlet Badminton Profesional Sejak Dini

Sedang Trending 6 bulan yang lalu 245

Mulai masuk PB tiba jadi profesional, perjalanan seorang atlet badminton sangatlah panjang. Jadi, bagi Anda yang bercita-cita mewakili Indonesia, pahami langkah menjadi atlet badminton yang benar.

Dibutuhkan kesabaran dan komitmen untuk mencapai mimpi itu. Bahkan Anda harus siap hidup jauh dari keluarga sejak tetap sangat muda untuk hanya konsentrasi di bulutangkis.

Jika Anda berminat, kami akan menjelaskan:

Umur berapa sebaiknya mulai latihan badminton?Apa langkah awal yang harus dilakukan?Bagaimana langkah menjadi atlet badminton?Dan tetap banyak lagi.

Langsung saja simak ulasan lebih lengkapnya.

Berikut Cara Menjadi Atlet Badminton ProfesionalLangkah 1: Berkenalan dengan Bulutangkis Sejak Dini

Legenda bulutangkis Indonesia, Susi Susanti, mengatakan kalau anak mau menjadi atlet profesional maka harus mulai latihan sejak dini.[1]

Peran Anda sebagai orang uzur adalah memperkenalkan olahraga bulutangkis saat anak berusia 6-7 tahun. Akan tetapi, sebisa mungkin jangan memaksa.

Biarkan anak senang dulu melakukannya sebagai hobi. Ketika itu sudah mulai menjadi cita-citanya, baru orang uzur mengarahkannya lebih serius.

Apakah usia belasan tahun termasuk terlambat untuk menjadi atlet?

Anak usia 12-13 tahun tetap berpeluang masuk ke klub badminton. Ini sudah dalam tahap pembinaan usia akhir.

Namun, apabila baru mulai di usia 14-16 tahun, dapat dibilang sangat terlambat.

Langkah 2: Bergabung dengan Klub Badminton

Langkah kedua adalah bergabung ke klub. Ini ialah jalur termudah menuju ke Pelatnas PBSI kelak.

Ngomong-ngomong, masuk ke klub badminton rupanya juga melewati seleksi ketat. Itulah kenapa anak harus akrab dulu dengan badminton. 

Manajer PB Djarum, Fung Permadi, membocorkan kriteria masuk klub badminton, di antaranya:

Anak harus memahami teknik dasar dalam bulutangkis.Anak harus mempunyai postur tubuh yang ideal.Dan yang terpenting mempunyai motivasi serta tekad yang kuat.[2]

Di klub, anak-anak akan ditempa secara teknis dan mental agar siap menjadi seorang atlet.

Tidak harus langsung bergabung ke klub besar seperti PB Djarum. Anak dapat mengawali dari klub lokal di usia 7-8 tahun, kemudian berlanjut ke klub besar di usia 12-13 tahun. 

Langkah 3: Mengikuti Turnamen Kelompok Umur

Di kategori golongan umur, turnamen paling awal ialah untuk U-11. Kemudian berlanjut ke setiap jenjang usia dari 13 tahun tiba 19 tahun.[3]

Turnamen golongan umur ini sangat krusial bagi para calon atlet untuk menguji kapabilitas mereka.

Sedangkan bagi PBSI, mereka akan lebih mudah memantau dan mengambil bakat-bakat muda dari berbagai klub.

Langkah 4: Targetkan Pelatnas PBSI

Di usia 18-19 tahun, klub berharap para pemainnya dapat segera bergabung ke Pelatnas. 

Kejurnas PBSI menjadi pintu gerbangnya. Di sinilah para atlet muda saling berjumpa untuk meraih prestasi sekaligus kesempatan masuk skuat nasional.

Kejurnas umumnya terbuka seluruh atlet, bagus yang sudah masuk pelatnas maupun belum. Jadi aroma persaingannya niscaya sangat terasa.

Gagal di Kejurnas? Masih ada kesempatan lain dengan mengikuti Junior Masters U-17 dan U-19 serta Seleknas.[4]

Pada akhirnya, atlet berprestasi akan diangkut ke Pelatnas untuk persiapan ke turnamen internasional.

Langkah 5: Mulai Menjadi Atlet ProfesionalSumber: unsplash.com

Perjalanan panjang proses menjadi atlet badminton akan dimulai di sini. 

Menurut peta karier PB Djarum, usia 20 menjadi waktu pembuktian bagi seorang atlet muda berprestasi di ajang internasional.[5]

Penelitian mengatakan bahwa kalau mau menjadi juara, Anda memerlukan 10 ribu jam latihan. Dengan kata lain kurang lebih 10 tahun latihan.

Sekarang masuk akal apabila untuk menjadi seorang atlet badminton memang harus dimulai sedini mungkin.

Penutup

Kesimpulannya, kunci dari langkah menjadi atlet badminton ialah motivasi diri. Tanpa mempunyai itu, seorang calon atlet badminton niscaya susah melewati proses yang amat panjang. Setidaknya kami sudah menunjukkan bagaimana langkah-langkah menuju ke sana.

Selengkapnya