Arti Packing dalam Industri dan Bedanya dengan Packaging

Sedang Trending 6 bulan yang lalu 350

Anda niscaya sering mendengar istilah packing. Secara harfiah makna packing dalam bahasa Inggris sebenarnya lazim digunakan dalam bahasa sehari-hari.

Misalnya, “Saya sedang packing baju untuk pergi berlibur besok.”

Akan tetapi, istilah packing juga identik di aktivitas jual beli dan logistik. Itulah yang akan kami jelaskan, adalah mengenai pengertian packing dalam industri.

Topik pembahasan kali ini meliputi:

Artinya packing itu apa?Bagaimana proses packing barang?Apa bedanya dengan packaging?Dan tetap banyak lagi.

Langsung saja simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Apa Arti Packing Barang dalam Industri?

Pengertian packing adalah tindakan mengemas barang. Dalam bahasa Indonesia juga disebut pengepakan atau pengemasan.[1]

Sedangkan makna packing dalam jual beli adalah proses mengemas barang yang akan dikirim ke suatu tempat. Ini mencakup mengatur dan membungkusnya agar ringkas.[2]

Misalnya Anda membeli printilan menjahit di toko online. Tentunya penjual akan mengemas seluruh itu dengan satu wadah agar lebih mudah dikirim alih-alih membungkusnya satu persatu.

Di satu sisi, pengemasan barang juga tak selalu sama, tergantung kebutuhan. Kadang-kadang Anda cukup membungkusnya plastik, tetapi mungkin juga perlu menggunakan kotak kayu.

Apa Tujuan Packing Barang?

Setidaknya ada dua dalih kenapa pengepakan barang itu krusial dalam jual beli dan logistik. Berikut tujuan packing secara umum:

1. Menjaga Barang Supaya Tidak Rusak

Tujuan packing yang pertama tak lain membikin barang tetap kondusif dan tak rusak tiba ke tujuan.[3]

Sebagai contoh Anda membeli TV secara online. Supaya TV-nya tak rusak di perjalanan, penjual akan membungkusnya dengan aman.

Pasalnya, apabila terjadi kerusakan barang maka penjual mungkin perlu mengganti dan mengulangi proses pengiriman. Pastinya itu merepotkan.

Akhirnya, penjual maupun pembeli sama-sama rugi secara materiil dan waktu.

2. Menghemat Biaya Pengiriman Barang

Seperti kami sebutkan di awal bahwa makna packing adalah tentang membungkus agar ringkas. 

Bayangkan kalau Anda membeli lima barang di toko online kemudian harus dikirim dengan lima bungkus berbeda pula. Pasti akan mahal, bukan?

Dengan packing, kelima barang tersebut dapat masuk ke satu wadah saja. Jadi, lebih praktis irit biaya pengiriman barangnya.

Proses Packing Barang untuk Dikirim

Sementara itu proses Pengepakan harus mempunyai SOP yang jelas. Tidak heran biasanya ada divisi tersendiri hanya untuk pengepakan karena proses ini cukup rumit. Bagaimana proses packing? Berikut penjelasannya:

Proses 1: Penentuan Bahan Packing

Saat mengemas barang pastikan paketnya aman. Pasalnya, Anda tak tahu apa yang bakal terjadi selama proses tersebut. 

Maka dari itu perhatikan pemilihan bahan pelindung sesuai dengan jenis barang di dalamnya. 

Paling umum ialah bahan kardus. Untuk produk-produk kecil, amplop kertas juga tetap masuk akal.

Namun, barang berukuran besar atau rentan wajib menggunakan pelindung ekstra kuat seperti kotak kayu.[4]

Jika Anda menggunakan bahan-bahan bekas seperti kardus bekas, cek dulu apakah kondisinya tetap bagus.

Proses 2: Packing Berlapis

Mengirim barang melalui jasa logistik berbeda dengan mengantar barang jarak dekat. Anda tak boleh sekadar memasukkannya ke dalam wadah atau kantong plastik.

Demi menjamin keamanan dan keselamatan barang tiba ke tangan penerima, pengepakannya wajib berlapis.

Pada lapisan pertama Anda dapat hanya membungkusnya dengan plastik. Akan tetapi, setelah itu harus dilapisi lagi dengan bubble wrap atau styrofoam.

Kemudian masukkan paketnya ke dalam kotak kardus, lampau lapisi lagi dengan lakban secukupnya.

Intinya, pengemasan harus berlapis-lapis untuk mengurangi dampak eksternal pada barang yang ada di dalamnya.

Proses 3: Stiker Peringatan

Langkah ketiga ini sifatnya opsional. Anda membutuhkannya ketika barang yang hendak dikirim tergolong pecah belah atau rapuh.

Tambahkan stiker peringatan kalau barangnya berupa bingkai foto, instrumen elektronik, gelas, botol, dan semacamnya.

Ini bertujuan agar petugas sortir dan kurir dari jasa logistik yang mengantar lebih berhati-hati dalam memperlakukan barang tersebut.

Kalimat peringatan pada packing contohnya, “Jangan dibanting”, “Barang pecah belah”, “Fragile”, atau “Handle with care”.

Proses 4: Data Pengiriman

Langkah terakhir dalam proses packing adalah melengkapi data pengiriman. 

Kabar baiknya, data pengiriman sekarang dapat langsung tercetak sesuai yang data yang masuk dari pesanan di marketplace. Jadi, Anda tak perlu repot menulis secara manual.

Data pengiriman meliputi tujuan penerima, nama, dan nomor HP. Sedangkan pengirim biasanya hanya perlu mencantumkan nama dan nomor HP.

Proses 5: Pemilihan Jasa Pengiriman

Barang sudah siap, proses selanjutnya adalah mengantarnya ke jasa logistik terdekat. 

Lebih mudahnya, sekarang juga sudah banyak tersedia layanan penjemputan paket dari rumah.

Di sini perhatikan pemilihan jasanya. Barang-barang besar dan berat sebaiknya menggunakan jenis pengiriman kargo. Selain lebih aman, harganya pun lebih murah daripada jenis pengiriman biasa.

***

Begitulah kurang lebih proses packing barang dalam jual beli dan industri logistik.

Sebagai contoh, tonton video langkah pengepakan yang sesuai SOP dari jasa logistik JNE berikut ini:

Tips Packing Barang Supaya Aman

Seperti Anda lihat pada video di atas, proses pengepakan rupanya mempunyai standar. Tidak jarang penjual harus mengemas ulang barangnya karena terlalu riskan.

Supaya lebih aware soal packing, berikut kami berikan tips mengepak berbagai jenis barang untuk pengiriman:

Packing harus dapat melindungi barang di dalamnya.Hindari ruang hampa agar barang tak banyak bergerak.Perhatikan keamanan sisi luarnya agar tak mudah dijebol orang.Sesuaikan ukuran dan beratnya dengan ketentuan dari jasa logistik.Kemudian lakukan pengemasan semenarik mungkin untuk konsumen.Terakhir, pilih jasa pengiriman terbaik dari segi pelayanan dan harga.Apa Bedanya Packing dengan Packaging?

Selain packing, Anda niscaya juga familier dengan istilah serupa adalah packaging. Banyak orang menganggapnya sama padahal definisi keduanya berbeda.

Jadi, apa yang membedakan packing dan packaging?

Dari pengertiannya, makna packing intinya ialah mengumpulkan barang ke suatu wadah, lampau mengemasnya dengan rapi dan kondusif untuk kemudian dikirim.

Sementara packaging artinya rancangan wadah atau pembungkus produk untuk disajikan ke pelanggan.[5]

Packaging alias kemasan ini memang hanya untuk melindungi produk. Jadi, fungsinya lebih spesifik dari proses pengepakan.

Singkatnya, packaging dilakukan oleh produsen sedangkan pengepakan oleh penjual atau retailer.

Supaya lebih jelas, simak tabel perbedaan berikut ini:

PerbedaanPackingPackagingPengertianMengemas produk-produk ke suatu tempat agar ringkas.Desain kemasan visual produk.FungsiMengamankan produk saat pengiriman.Mewadahi produk, branding dan pemasaran.TujuanKeamanan produk.Menarik pelanggan, meningkatkan brand awareness.BahanPelindung yang kondusif sesuai jenis barangnya.Umumnya hanya plastik, kertas atau kardus.

Bagaimana? Sekarang sudah jelas kan soal perbedaan antara packing dan packaging? Bedanya tipis, tak heran kalau seringkali membikin bingung.

Penutup

Kesimpulannya, makna packaging dalam industri sebenarnya tak jauh berbeda dengan penggunaannya dalam bahasa sehari-hari. Ini ialah tentang mengemas barang agar rapi. Namun karena tujuannya untuk distribusi, maka pengemasan tersebut harus sesuai standar keamanan tertentu.

Selengkapnya