Mengabaikan unsur yang mempengaruhi kecepatan website dapat menimbulkan kerugian. Pasalnya, pengguna cenderung frustrasi dengan website yang lambat.
Bahkan menurut WebFX, setiap tahunnya akses website yang lambat mengurangi pendapatan hingga 2,6 miliar USD. [1] Jadi, semestinya Anda lebih aware.
Maka dari itu, pada artikel kali ini kami akan menjelaskan:
Hal-hal yang menyebabkan website lambat.Alasan kenapa itu terjadi dan apa solusinya.Sebelumnya, silakan ukur seberapa bagus kinerja website Anda dengan tools mengecek kecepatan website. Baik atau jelek hasilnya dipengaruhi oleh banyak faktor. Apa saja itu?
12 Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Website AndaUntuk mencegah bounce rate tinggi, perhatikan unsur yang mempengaruhi kecepatan website berikut ini:
1. Spesifikasi dan Lokasi Hosting/ServerKetika membangun website pilihlah hosting atau server berkualitas. Dua indikatornya adalah spesifikasi dan lokasi. Mengapa? Kami jelaskan alasannya.
Pertama, spesifikasi server memengaruhi kinerja website secara umum.
Ibaratnya kalau Anda mempunyai PC dengan spesifikasi rendah, apakah PC tersebut dapat menjalankan aplikasi berat?
Mungkin bisa. Akan tetapi itu akan mengorbankan user experience, karena aksesnya jadi lebih lambat.
Kedua, lokasi server juga tak kalah penting. Untuk menggaet audiens Indonesia, sebaiknya pilih server yang berlokasi di Indonesia juga.
Alasannya, kalau server dan pengguna berjarak terlalu jauh, itu akan mengakibatkan keterlambatan transfer data. Akibatnya, latensi sangat tinggi. [2]
2. Ukuran Gambar yang Tidak DioptimasiAnda mungkin bermaksud menyajikan gambar berkualitas tinggi untuk pengguna. Namun, hal itu malah menyantap lebih banyak bandwidth.
Gambar berukuran besar berdampak langsung pada kecepatan website.
Contohnya, website A mempunyai gambar dengan ukuran masing-masing 50 Kb. Sedangkan website B mempunyai gambar berukuran 2 MB.
Mana yang lebih sigap diakses? Tentu website A.
Solusinya, kompres gambar sebelum mengunggahnya ke website. Pertimbangkan juga format gambarnya.
JPEG lebih direkomendasikan ketimbang PNG atau GIF. Kecuali untuk logo yang membutuhkan dampak transparansi, silakan gunakan PNG.
3. Tidak Menggunakan CDNApa itu Content Delivery Network (CDN)?
Definisi sederhana CDN ialah sekumpulan server yang tersebar di banyak letak secara dunia untuk mempercepat transfer data. [3]
Lebih jelasnya kenapa CDN menjadi unsur yang mempengaruhi kecepatan website dapat Anda lihat pada video berikut:
Intinya, CDN memangkas jarak antara pengguna dan server sehingga akses website jauh lebih cepat.
Layanan gratis paling terkenal untuk mengatasi masalah ini adalah Cloudflare.
Anda tinggal membikin akun baru lampau mengarahkan nameserver domain ke Cloudflare. Panduan lengkapnya dapat Anda baca di sini.
4. Penggunaan Tema yang BeratBelakangan, para webmaster lebih suka menggunakan tema yang ringan seperti GeneratePress, Astra, OceanWP, dll.
Seberapa signifikan pengaruh tema terhadap website?
Ini cukup besar, karena kecepatan website tergantung pada jumlah request (file yang harus dimuat) dan ukuran halaman total. [4]
Tema yang mempunyai banyak animasi dan elemen visual cenderung lebih berat
Apalagi kalau tema tersebut tak mobile responsive. Ini niscaya semakin membikin pengguna kesal saat mengaksesnya.
Google merekomendasikan desain website yang responsif karena 96% traffic berasal dari pencarian seluler. [5]
5. Terlalu Banyak PluginSetiap bisnis membutuhkan plugin esensial yang berbeda-beda seperti yang telah kami bahas pada materi cara membikin website.
Ketika Anda sudah menggunakan tema yang ringan tetapi memasang terlalu banyak plugin, kemungkinan website akan tetap melangkah lambat.
Pasalnya, plugin tertentu dapat menyebabkan kinerja website menurun karena menghabiskan sumber daya server.
Bayangkan, satu plugin saja dapat memberatkan server, bagaimana kalau ada 20 plugin berjalan bersamaan?
Maka dari itu bijaksanalah memasang plugin. Hapus yang tak benar-benar diperlukan.
6. Database Sudah MenumpukMasalah keenam ini seringkali terjadi pada jenis website yang harus menyimpan banyak data seperti e-commerce, blog atau forum.
Data tak krusial contohnya deleted post, log, plugin dan tema tak aktif, serta entri lainnya. Itu dapat menumpuk dari waktu ke waktu.
Akibatnya, pada beberapa kasus, website Anda akan kehabisan waktu respons saat diakses.
Gunakan plugin optimasi database untuk membersihkan sampah-sampah tadi.
7. Belum Menerapkan Teknik CachingFaktanya, caching memengaruhi kinerja website secara drastis.
Teknik ini berfungsi untuk menyimpan salinan halaman web di memori sementara. Sehingga, saat Anda mengaksesnya lagi tak perlu memuat dari nol.
Tanpa caching, seluruh elemen website harus dimuat dari awal lagi sehingga prosesnya lebih lama.
File yang dapat Anda simpan dalam cache misalnya HTML, gambar, kueri database, dan sebagainya.
Berikut beberapa rekomendasi plugin terbaik untuk penerapan caching di WordPress:
W3 Total CacheFastest CacheWP RocketSuper CacheCache EnablerBerhati-hati saat mengatur caching agar tak memengaruhi kegunaan krusial website.
8. Render-Blocking ResourceSelanjutnya, Anda niscaya sering menemukan masalah render-blocking resource ketika mengecek kecepatan website.
Contohnya seperti ini:
Apa itu render-blocking resource?
Ini ialah penundaan menampilkan halaman web karena harus menunggu pemuatan resource tertentu secara sempurna terlebih dulu. [6]
Contohnya website Anda punya banyak elemen JS, CSS atau HTML. Maka halaman web baru akan ditampilkan setelah loading semuanya lengkap.
Solusinya adalah menggunakan plugin untuk menunda pemuatan resource tersebut.
Akan tetapi, metode ini juga mempunyai kekurangan. Meski loading halaman jadi lebih cepat, kadang-kadang tampilan halaman malah jadi tak sempurna.
9. Terlalu Banyak Konten FlashKonten flash sangat bagus untuk meningkatkan interaksi pengguna, misalnya berupa video, game dan animasi. Masalahnya, konten flash juga berukuran besar.
Dengan kata lain, kemungkinan kecepatan website Anda akan semakin lambat setelah menambahkan flash.
Kecuali bisnis Anda memang membutuhkannya, sebaiknya kurangi elemen ini. Rata-rata website modern bahkan sama sekali tak menggunakan flash.
Gunakan alternatif yang lebih ringan dan sedikit menghabiskan sumber daya seperti HTML5.
Apalagi flash juga mempunyai riwayat keamanan yang buruk. Rentan terhadap malware, bug dan masalah lainnya. [7]
10. Terlalu Banyak IklanMonetisasi website berlalu lintas padat memang menggiurkan.
Di satu sisi, keberadaan iklan sebagai elemen tambahan juga sering menjadi unsur yang mempengaruhi kecepatan website.
Sah-sah saja memasang iklan di website, tetapi usahakan tak mengganggu pengalaman pengguna.
Iklan, dalam hal ini interstisial atau pop-up, berpotensi meningkatkan bounce rate jika Anda tak menampilkannya dengan benar.
Bagaimana kalau iklan ialah sumber penghasilan utama dari website?
Sederhana. Batasi jumlah tampilan iklan di setiap halaman.
11. Traffic Sedang RamaiSedikit mengulas poin pertama tentang spesifikasi server atau hosting.
Anda harus memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan web terutama soal jumlah pengunjung halaman.
Pada titik tertentu, server web tak akan bisa menampung jumlah traffic yang melampaui kapasitasnya. Alhasil, pemuatan halaman jadi lambat.
Sebagai contoh website RCTI Plus pernah mengalaminya saat menyiarkan pertandingan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Membludaknya traffic tidak dapat ditampung lagi oleh server sehingga sebagian pengguna merasakan akses yang sangat lambat. Ini sangat berbeda dengan hari-hari biasanya.
Solusi permasalahan ini hanya satu, merupakan melakukan peningkatan sumber daya server.
12. Ada File yang HilangMasalah selanjutnya adalah hilangnya file tertentu pada instalasi core WordPress, plugin atau tema.
Hilangnya file membuat pengguna menunggu lebih lama saat membuka website. Di sini akan terjadi pengulangan request untuk menemukan file yang hilang.
Ujung-ujungnya pengguna akan mendarat di halaman 404 karena file tidak ditemukan.
Sumber masalahnya dapat berasal dari mana saja di dalam website. Itulah pentingnya giat melakukan backup setiap hari.
Jadi, kalau terjadi hal semacam ini Anda tinggal restore ke versi pencadangan sebelumnya.
Saatnya Mengoptimalkan Kecepatan WebsiteSekarang waktunya menemukan unsur yang mempengaruhi kecepatan website Anda. Untuk menyelesaikan masalahnya Anda mungkin membutuhkan seorang profesional dalam SEO teknis.
Intinya, website yang lambat harus segera diperbaiki agar Anda tak kehilangan banyak pengunjung dan pendapatan potensial. Punya masalah serupa? Coba diskusikan di kolom komentar.