Penulis konten artikel blog niscaya sering mendengar istilah rewrite. Apa itu rewrite dan apakah berbeda dengan parafrase? Semuanya dijelaskan di sini.
Banyak blogger menganggap rewrite sebagai kesalahan. Katanya teknik ini dapat berdampak tak bagus untuk SEO.
Sebagai contoh, seringkali artikel hasil rewrite terdeteksi plagiat atau dianggap mencuri ide. Lantas, bagaimana fakta sebenarnya?
Setelah membaca artikel ini Anda akan mengetahui:
Apa itu rewrite tulisan artikel.Bedanya parafrase dan rewrite.Dan tips menulis ulang artikel.Supaya lebih memahami apa itu rewrite, langsung saja simak penjelasan berikut.
Apa yang Dimaksud dengan Rewrite?Rewrite adalah menulis ulang seluruh artikel dengan tetap mempertahankan informasi aslinya. Dalam rewriting Anda perlu memahami isi artikel terlebih dahulu kemudian menyampaikannya lagi dengan gaya bahasa sendiri.[1]
Intinya, rewrite article bukan memplagiat atau sekadar copy-paste, melainkan menggunakan metode ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Jadi, pada dasarnya ini relatif kondusif untuk SEO.
Tiga aspek utama dalam penulisan ulang yaitu:
membuat ulang judul,menulis ulang isi artikel,menyusun ulang elemennya.Sekilas terdengar sama dengan parafrase, tetapi penulisan ulang dengan teknik rewrite dan parafrase rupanya berbeda.
Baca Juga: Penulisan Advertorial
Perbedaan Parafrase dan RewriteParafrase ialah menyatakan kembali sebuah teks dengan mengurangi kata tak krusial atau menggantinya dengan frasa lain tanpa mengubah makna.
Sedangkan apa itu rewrite benar-benar mengubah teks dari awal tiba akhir dengan mempertahankan informasinya.
Contoh Rewrite dan ParafraseKalimat asli: “Apple secara formal meluncurkan lini produk iPhone 14 di Amerika Serikat dimulai di harga $799.”
Parafrase: “Apple merilis iPhone 14 di Amerika seharga $799.”
Rewrite: “Produk terbaru Apple, iPhone 14 sudah mulai dijual di Amerika Serikat dengan harga termurah $799 atau setara Rp11 jutaan.”
Perbedaan rewrite dan parafrase memang agak samar. Tidak heran keduanya sering dipakai bergantian ketika menulis artikel blog.
Di internet banyak beredar aplikasi pembuat artikel otomatis, bagus gratis maupun berbayar. Mereka menjanjikan hasil yang unik dan bebas plagiat.
Lantas, sebaiknya melakukan rewrite manual atau dengan donasi aplikasi?
Kami menganjurkan Anda tetap menulis artikel secara manual. Dengan begitu artikel lebih human friendly dan tak sekadar mengganti frasa.
Alat rewrite memang dapat mempercepat pekerjaan bahkan lolos plagiarism check. Namun, hasilnya tetap perlu editing manual lagi agar lezat dibaca.
Rewrite Tools ≠ Spinner Tools
Rewrite tools → menggunakan AI untuk membikin kalimat susunan teks baru dari teks aslinya.
Spinner tools → mengubah kalimat dengan mengganti beberapa kata dengan sinonimnya.
Baca Juga: Cara Membuat Press Release
Tips Menulis Ulang ArtikelSetelah memahami apa itu rewrite, selanjutnya simak beberapa tips menulis ulang artikel agar menjadi artikel yang fresh dan unik:
1. Lebih dari Satu Sumber
Jika hanya berpatokan pada satu sumber, Anda akan membikin artikel yang identik dengan sumber aslinya. Setidaknya gunakan 3-5 sumber, lampau ambil informasi terbaik dari setiap artikel untuk saling melengkapi.
2. Buat Kerangka Artikel
Sebelum menulis ulang, lakukan kerangka artikelnya. Susun ulang elemen dari beberapa sumber artikel tadi sehingga terlihat berbeda. Ini juga akan mempercepat proses penulisan ulang.
3. Gaya Bahasa Sendiri
Setiap blog atau media online pasti punya gaya bahasanya sendiri. Gunakan gaya bahasa tersebut pada artikel yang ditulis ulang.
Contoh: “Internet yang tak konsisten seringkali menjadi hambatan utama gamer saat melakukan live streaming.”
Rewrite: “Gamer sering dibikin kesal sama internet yang lemot terutama kalau lagi seru-serunya live streaming.”
4. Menambahkan Sudut Pandang
Selain menulis ulang, dalam rewrite juga sah-sah saja menambahkan perspektif pandang selama informasi utamanya tak berubah.
Jangan ragu menuliskan ide Anda sendiri kecuali memang diminta untuk menjaga gagasan utama artikel aslinya tetap utuh.
5. Tambahkan Gambar
Saran kami berikutnya, kalau terdapat informasi berupa data, tak ada salahnya diubah menjadi gambar, infografis atau bagan.
PenutupSemoga sekarang Anda sudah lebih mengerti dengan apa itu rewrite. Kesimpulannya, ini bukanlah langkah menulis artikel yang “haram” dan tak berdampak pada SEO. Perhatikan beberapa tips penulisan tadi agar dapat menghasilkan artikel rewrite yang fresh dan unik.