Apa itu Maskot dan Peranannya Dalam Bisnis Anda

Sedang Trending 9 bulan yang lalu 199

Faktanya, iklan yang memasukkan watak spesifik alias maskot dapat meningkatkan efektivitasnya hingga 41%[1]. Temuan ini diperoleh dari riset oleh The Moving Picture Company. 

Konon penggunaan watak unik juga lebih efektif untuk “mendekati” audiens daripada endorsement selebriti. Jadi sebenarnya, apa itu maskot?

Lalu apakah bisnis Anda membutuhkannya? Yang jelas, masyarakat akan lebih mudah mengingat brand dengan watak tertentu, dan ini dampaknya tentu positif bagi bisnis Anda.

Apa Itu Maskot?

Istilah tersebut berasal dari Bahasa Prancis mascotte yang artinya lucky charm atau Anda juga dapat menerjemahkannya sebagai jimat.

Jika dikaitkan dengan brand, maskot ialah watak manusiawi yang mewakili serta memperkuat suatu merek dalam pemasarannya.

Maskot dapat berasal dari berbagai objek, seperti manusia, hewan, atau watak fiksi.

Awalnya watak ini hanya digunakan dalam olahraga untuk memberi semangat dan keberuntungan, namun lama-kelamaan juga menjadi bagian dari pemasaran.

Perusahaan Quaker Oats misalnya, penggunaan watak dalam marketing sejatinya bukan konsep baru bagi produsen oatmeal ini. Brand tersebut telah menciptakan Quaker Man bahkan sejak 1½ seratus tahun yang lalu.

Fungsi Maskot Dalam BisnisGambar ini mempunyai atribut alt yang kosong; nama berkasnya ialah Apa-itu-maskot-produk.png

Keberadaan watak sebagai perwakilan brand dapat membantu membikin iklan Anda lebih powerful. Ini termasuk meningkatkan engagement (keterlibatan) audiens, tiba menunjang brand awareness.     

Perusahaan sengaja menciptakan maskot sebagai watak yang dapat menjadi perwakilan dalam aktivitas branding.  Jadi intinya, maskot merupakan bagian dari strategi branding dan marketing.

Namun selain itu, inilah peran krusial maskot dalam bisnis.

Membangun kesan/persepsi tentang produk atau bisnis

Dalam membangun gambaran sebuah perusahaan, rupanya kita dapat mengandalkan yang namanya maskot. 

Misalnya semut Si Domar milik Indomaret, digambarkan berkarakter ramah, rajin, mempunyai loyalitas tinggi dan loyal kawan.

Dengan sifat-sifat inilah Indomaret mau menampilkan gambaran perusahaannya kepada masyarakat.

Sebagai media informasi

Maskot juga merupakan sarana penyampai informasi secara tersirat berbentuk gambar visual. 

Ini contohnya Waroeng Spesial Sambal (SS) dengan watak Mr Huh Hah yang berbentuk cabai merah besar berkacamata dan tersenyum.

Karakter tersebut menyampaikan kepada publik bahwa Waroeng SS memang spesialis dalam menyajikan hidangan pedas namun nagih. 

Restoran ini sendiri menyediakan puluhan jenis sambal dengan nama-nama unik yang niscaya bikin penasaran para pecinta kuliner pedas.

Menarik perhatian pelanggan untuk membeli produk

Maskot juga efektif untuk membangkitkan rasa mau tahu sasaran market agar bersedia mencoba produk atau layanan Anda.

Pasalnya, watak yang pas akan bisa memberikan gambaran dan informasi tentang produk Anda.

Dengan begitu akan terbangun kesan atau persepsi positif terkait produk tersebut. Inilah alasannya konsumen kemudian lebih memilih produk Anda daripada kompetitor.

Bayangkan ada lima perusahaan jasa kurir yang berbeda-beda di kota Anda dan masing-masing menyebarkan pamflet promosi. 

4 lainnya tak mempunyai maskot, sementara 1 perusahaan menyematkan gambar watak mini yang kocak di sebelah namanya.

Kemungkinan besar audiens akan lebih mengingat perusahaan ini meskipun mungkin belum menjadi merek yang terkenal. Akhirnya perusahaan dengan watak imut inilah yang lebih berpotensi menjaring pelanggan daripada para pesaingnya.

Membantu menciptakan kedekatan emosional

Karakter yang unik dapat menjadi “jembatan” antara brand dengan audiens. Di sini dia berperan sebagai kawan yang menawarkan solusi dengan produk yang diwakilinya. 

Contohnya ialah produk pembersih dapur Mr Muscle, dengan maskot yang juga bernama Mr Muscle.

Di sini watak tersebut digambarkan sebagai superhero yang “love the jobs you hate” dan siap menyelamatkan Anda dari aktivitas bersih-bersih yang merepotkan.

Sisi pendekatan yang manusiawi inilah yang membikin konsumen bersedia menerima suatu brand dengan tangan terbuka.

Lama-kelamaan brand tersebut akan kian lekat di hati konsumennya sehingga terbangun brand awareness yang akan membawa mereka menjadi pengguna setia.   

Apakah Semua Produk Memerlukan Maskot?

Tetapi apakah seluruh brand membutuhkan maskot? Sekali lagi, watak spesifik ini berkaitan dengan strategi marketing, kalau keberadaannya malah tak sejalan dengan strategi pemasaran Anda, artinya Anda tak memerlukannya.

Misalnya begini, strategi marketing produk iPhone, berbeda dengan Oppo dan Vivo. iPhone menjual produknya dengan menekankan pada image eksklusif, berkelas, dan elegan.

Jadi produk ini tak membutuhkan maskot yang identik dengan watak jenaka, imut, atau konyol karena kurang relevan dengan gambaran eksklusif.

Mungkin inilah alasannya kenapa kita juga jarang menemukan produk-produk branded yang mempunyai maskot.

Sebaliknya, Oppo dan Vivo memasarkan produknya dengan menarik perhatian konsumen. Untuk mewujudkan hal itu kedua brand smartphone ini membutuhkan watak yang unik untuk menggugah rasa penasaran masyarakat.

Penutup

Maskot memang sarana yang efektif untuk menunjang strategi branding dan marketing bisnis Anda. Namun tak seluruh produk rupanya membutuhkan watak tertentu untuk mewakilinya.

Jika tertarik untuk menciptakan maskot bagi bisnis, pastikan watak yang dipilih mempunyai kepribadian, latar belakang, dan kisah yang benar-benar merepresentasikan perusahaan Anda.

Semoga menginspirasi dan jangan lupa membagikan artikel ini pada media sosial Anda.  

Selengkapnya