TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan bahwa rencana pembangunan pusat pelatihan sepak bola timnas Indonesia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan ide dari Shin Tae-yong. Pelatih timnas Indonesia itu mengungkapkan ide tersebut kepada Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Korea Selatan.
"Pada saat Presiden di Korea, coach Shin Tae-yong sedang berada di sana kemudian diundang makan malam. Kemudian ada obrolan. Kemudian ditanya apa yang anda (Shin Tae-yong) butuhkan yang paling mendasar," kata Amali di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 21 September 2022.
Ia mengaku mendapatkan informasi itu saat mendampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berjumpa Presiden Jokowi di Istana Merdeka pada 3 Agustus lalu. Setelah pertemuan, Amali pun menyampaikan kepada publik terkait rencana pembangunan pusat pelatihan sepak bola di IKN Nusantara.
Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Shin Tae-yong terjadi saat kunjungan kerja ke Asia Timur, termasuk Korea Selatan medio akhir Juli lalu. "Beliau (Shin Tae-yong) sampaikan Indonesia tak punya training camp, jadi kalau main tetap menumpang di stadion-stadion dan menunggu jadwal, itu tak bagus untuk pembinaan. Maka, Presiden bilang oke, saya siapkan," ujar Amali.
Menurut Amali, Presiden Jokowi telah menindaklanjuti pernyataannya kepada Shin tersebut dengan mengundangnya dan Iriawan untuk menyampaikan kelanjutan rencana pembangunan pusat pelatihan timnas Indonesia. "Presiden Jokowi sampaikan kalau ada calon atau tempat lain silakan siapkan, tapi kalau tak ada, ada lahan di IKN," kata politikus Partai Golkar tersebut.
Amali menilai pembangunan pusat pelatihan sepak bola di IKN Nusantara positif. Menurut dia, ketiadaan infrastruktur untuk timnas Indonesia menjadi salah satu kelemahan pembinaan si kulit bundar di Tanah Air. Dengan keberadaan pusat pelatihan para atlet tim nasional bukan saja dapat menggelar latihan terjadwal secara reguler, tetapi setiap pemeran juga dapat menambah porsi latihan masing-masing.
Amali mengaku telah menyampaikan surat terkait rancangan dan rincian rencana pembangunan pusat pelatihan sepak bola melalui Sekretariat Presiden. "Itu sedang dipertimbangkan. Tentu ya, tetapi kita menunggu saja, karena nanti kalau itu oke yang mengerjakan bukan kita, bukan PSSI, tetapi Kementerian PUPR," kata Amali.
Surat tersebut mencantumkan desain lapangan-lapangan yang akan dibangun serta arena utama yang mungkin dapat dipakai sebagai letak pertandingan tim nasional. "Dan kemungkinan kantor federasi (PSSI -red) juga akan di sana. Karena kalau kita pindah ke IKN maka ketentuan federasi dunia itu bahwa federasi nasional itu harus ada di bunda kota negara," kata Amali.
Pada 3 Agustus, Amali juga menyatakan bahwa pusat pelatihan sepak bola bukan satu-satunya fasilitas olahraga yang direncanakan dibangun pemerintah di IKN Nusantara nanti. Pemerintah akan membangun berbagai fasilitas olahraga di IKN Nusantara, bagus fasilitas utama maupun fasilitas pendukung secara lengkap.
Langkah itu ditempuh berkenaan dengan rencana Indonesia maju dalam pencalonan tuan rumah Olimpiade 2036. "Beberapa waktu yang lalu, Presiden sudah memberikan arahan kepada saya untuk kita bidding menjadi tuan rumah Olimpiade 2036, tetapi (nanti) proposal itu sudah mencantumkan pelaksanaannya ada di IKN," ujar Amali menambahkan.
Baca juga : Lawan Argentina, Inggris, dan AS di Piala Dunia Amputasi 2022, Ini Kata Kapten Timnas Indonesia