Hadirnya BRILink membuka kesempatan upaya baru yang katanya menguntungkan. Akan tetapi, sebelum bergabung sebaiknya ketahui dulu resiko jadi agen BRILink.
Ya, di balik fasilitas dan keuntungannya yang menggiurkan, terdapat beberapa hal yang perlu diantisipasi.
Oleh karenanya, apabila Anda sedang berencana mendaftar BRILink, simak artikel ini tiba selesai.
Berikut topik yang akan kami bahas:
Peluang upaya BRILink.Apa saja keuntungannya.Resiko jadi agen BRILink.Mari berkenalan dengan BRILink dan segala unsur risikonya.
Apa yang Dimaksud dengan BRILink?BRILink ialah bagian dari bank BRI yang menggandeng nasabahnya menjadi agen untuk melayani transaksi tanpa harus ke kantor cabang.[1]
Ini disebut branchless banking yang mulai dikampanyekan di Indonesia sejak 2012.[2]
Pelayanannya lengkap, nyaris sama seperti kalau Anda datang ke bank BRI. Masyarakat dapat membayar tagihan, setor tunai, hingga tarik kontan lewat mini ATM.
BRILink menggunakan konsep berbagi fee. Jadi, semakin banyak transaksi maka pendapatan agen BRILink pun akan semakin besar.
Contohnya seperti Ibu Dewi Rina Hartini asal Lombok yang bisa mendulang keuntungan 20 juta per bulan sebagai agen BRILink.[3]
Keuntungan lainnya antara lain memperoleh asuransi kecelakaan, asuransi tempat tinggal, tunjangan pendidikan, hingga santunan pendapatan.
Tampak sangat menjanjikan, bukan? Meskipun demikian, upaya ini bukannya tanpa tantangan. Anda juga harus memahami beberapa resiko jadi agen BRILink.
Berikut beberapa risiko yang mesti diperhitungkan oleh seorang agen BRILink:
1. Penalti Jika Target Tidak TercapaiDari pihak BRI memberi sasaran setiap agen sedikitnya harus mencapai 200 transaksi setiap bulannya.
Jika dihitung-hitung memang menguntungkan. Sayangnya, kalau rupanya tak tiba 200 transaksi, artinya Anda akan mendapatkan penalti.
Berapa penalti agen BRILink?
Penalti BRILink berupa denda sebesar Rp1.000 untuk mengganti setiap sasaran transaksi yang gagal tercapai.
Contohnya bulan ini Anda hanya sukses mendapatkan 100 transaksi.
Penalti yang diberikan berarti (200-100) x Rp1.000 = Rp100.000.
Kabar baiknya BRI memberi keringanan hingga bulan keenam. Setelah itu, barulah aturan penalti berlaku.
Berkaitan dengan itu, sebelum mendaftar agen BRILink pastikan Anda membuka usahanya di letak yang strategis agar selalu ramai.
2. Fee Transaksi yang RendahKonsep sharing fee maksudnya Anda sebagai agen akan mendapat komisi 50:50 dari setiap transaksi yang terjadi.
Namun, rupanya pembagian fee-nya tak sebesar yang Anda bayangkan.
Sharing fee agen BRILink saat ini hanya Rp1.500 untuk transfer ke bank BRI dan Rp6.000 transfer ke bank lain. Itu sudah termasuk PPN 10%.
Tabel daftar lengkapnya dapat Anda unduh di bawah ini.
Banyak yang beranggapan itu tak sepadan, tetapi itulah aturan main yang harus Anda pahami.
3. Resiko BRILink Transaksi GagalSobat BRI,
Gunakan EDC BRI sebagai EDC pilihan dalam bisnis Anda.
Dengan fitur komplit dan monitor secara berkala,
jadikan kebutuhan bisnis Anda terpenuhi dengan EDC BRI.
Bisnis laris, untung berlapis
dengan EDC BRI.#EDCBRI #bankbri pic.twitter.com/wwpGRAka2o
Salah satu fasilitas agen BRILink adalah mendapat mesin EDC untuk transaksi dengan kartu.
EDC sendiri harus selalu terkoneksi ke internet agar dapat digunakan.
Pertanyaanya, bagaimana kalau suatu hari internet di gerai BRILink Anda bermasalah?
Apabila internet terputus pada saat Anda menggunakan mesin EDC, maka transaksinya kemungkinan gagal.
Tenang, uang dari transaksi yang gagal tersebut niscaya akan kembali, hanya saja harus menunggu selama beberapa hari.
4. Harus Mengeluarkan Modal BesarRisiko modal juga perlu Anda pertimbangkan matang-matang.
Pertama, fasilitas EDC yang kami bahas pada poin keempat tadi tak sepenuhnya gratis.
Anda harus menjaminkan biaya kepada BRI sejumlah Rp3.000.000. Untuk nasabah yang mempunyai pinjaman, jaminannya memang cukup Rp500.000 saja.
Uang tersebut baru akan kembali ketika Anda statusnya sudah bukan agen lagi.
Kedua, apabila ada transaksi dalam jumlah besar, maka saldo rekening Anda juga harus mencukupi. Apabila tak cukup, tentunya transaksi tak dapat terjadi.
Maka dari itu, boleh dibilang agen BRILink bukanlah ide upaya modal kecil.
5. Kemungkinan Mendapat Uang Rusak/PalsuBRILink sebagai kepanjangan tangan BRI melayani berbagai kebutuhan perbankan masyarakat terutama transaksi tunai.
Resiko jadi agen BRILink selanjutnya ialah sangat mungkin menerima uang rusak atau bahkan palsu.
Kejadian seperti ini memang dapat terjadi karena unsur keteledoran agen sendiri. Itulah pentingnya memeriksa setiap lembar uang dari nasabah dan mempunyai instrumen untuk mendeteksi uang palsu.
Pengalaman Menjadi Agen BRILinkJangan lesu dulu setelah mengetahui bahwa upaya ini rupanya punya banyak tantangan. Kalau Anda yakin, kenapa tak mencobanya?
Di bawah ini video pengalaman salah satu agen BRILink sukses dari Surabaya, Jawa Timur yang mungkin dapat menginspirasi Anda.
Penutup
Kesimpulannya, setiap upaya yang punya potensi keuntungan besar seperti BRILink niscaya mengandung risiko. Pada akhirnya seluruh tergantung bagaimana Anda merencanakan strategi promosinya.
Jangan mengira BRI akan memberi modal usahanya untuk Anda selain mesin EDC tadi. Seperti kami sebutkan di atas, salah satu resiko jadi agen BRILink adalah Anda harus menyiapkan modal yang cukup. Apakah Anda siap?